Ternyata KKB OPM Gelar Ritual Adat Dengan Pengendali Perang Sebelum Buat Rusuh di Papua

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua hingga kini masih meneror warga di Papua. 

Aksi mereka yang tak jauh dari sebuah tindakan terorisme membuat warga Papua ketakutan.

Selain menculik, membunuh, mereka juga kerap memeras bahkan merampok warga Papua.

Anehnya, perbuatan tak berperikemanusiaan KKB OPM tersebut beriringan dengan aksi mereka yang kerap menggaungkan HAM di Papua.

Mereka juga kerap mengkambinghitamkan perbuatan tak bermoral mereka ke TNI dan juga Polri melalui propaganda.

Namun, perlahan warga Papua mulai mengetahui jika Egianus Kogoya, Lekagak Telenggen dkk yang menjadi alat kebiadaban KKB OPM.

TNI-Polri saat ini pun sudah mengetahui jikalau ada yang menyetir mereka.

Hal ini dilontarkan oleh Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw.

Paulus mengatakan jika KKB Papua dikendalikan oleh segelintir tokoh yang disebutnya Pengendali Perang.

Jadi KKB melakukan aksinya tidak secara spontan namun mengikuti arahan dari Pengendali Perang tersebut.

"Mereka inilah yang kita kenal sebagai wainemung, pengendali perang itu, jadi ketika ini belum tertangkap kami akan terus kejar mereka," kata Paulus di Jayapura, Kamis (9/4/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

KKB OPM. Facebook TPNPB

Waterpauw melanjutkan jika hendak melakukan penyerangan, KKB biasanya melakukan upacara adat Bakar Batu dengan para Pengendali Perang itu untuk membuat semacam perjanjian atau komitmen.

"Kami akan cari aktornya karena pasti sebelum lakukan perang mereka harus kasih makan dulu, istilahnya buat adat bakar batu yang merupakan sebuah komitmen, sebuah janji dari keluarganya, saudara-saudaranya yang mau membantu," kata Paulus.

Disamping itu Kapolda asli Putra Papua itu mengapresiasi kerja jajarannya yang berhasil meringkus penyuplai sembako bagi kelompok KKB.

Cepat atau lambat, lanjut Waterpauw, jaringan ini akan segera terungkap.

KKB OPM. Facebook/TNPNB