Cuaca Riau Panas Terik
Waspadai Dampak Cuaca Panas Ekstrem, Begini Cara Menjaga Kesehatan Tubuh
Kondisi panas ekstrem berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai oleh masyarakat.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pekanbaru, Dr dr TB Odih Rhomdani Wahid SpBA, Subsp D A(K), MKM, FISQua
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU -- Beberapa hari terakhir, suhu udara di Provinsi Riau, termasuk Kota Pekanbaru, terasa jauh lebih panas dari biasanya. Tidak hanya pada siang hari, bahkan pagi dan malam pun udara masih gerah. Kondisi panas ekstrem seperti ini bukan sekadar membuat tidak nyaman, tetapi juga berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai oleh masyarakat.
Paparan panas berlebih dapat berdampak langsung maupun tidak langsung pada tubuh. Dampak langsung yang paling sering terjadi adalah dehidrasi, yaitu kekurangan cairan tubuh akibat penguapan yang meningkat saat suhu tinggi. Gejalanya meliputi rasa haus berlebihan, bibir kering, lemas, pusing, hingga penurunan konsentrasi. Dampak tidak langsungnya bisa berupa sakit kepala, kelelahan ekstrem, atau gangguan elektrolit yang berbahaya bila tidak segera ditangani.
Kondisi panas juga bisa memperburuk penyakit yang sudah ada, seperti tekanan darah tinggi atau gangguan jantung. Ketika tubuh berusaha menurunkan suhu dengan cara berkeringat, beban kerja jantung meningkat. Pada beberapa kasus, terutama pada lansia dan anak-anak, suhu panas ekstrem dapat menyebabkan heat exhaustion bahkan heat stroke, yaitu kondisi darurat medis ketika suhu tubuh meningkat drastis dan penderita bisa kehilangan kesadaran.
Sebagai langkah pencegahan, masyarakat disarankan meningkatkan asupan cairan harian. Jika biasanya minum dua liter air per hari, dalam kondisi panas seperti sekarang sebaiknya ditambah menjadi 2,5 hingga 3 liter per hari, tergantung aktivitas. Pilih air putih sebagai sumber utama cairan, dan hindari terlalu banyak minuman manis atau berkafein karena justru dapat mempercepat kehilangan cairan tubuh.
Selain itu, gunakan pakaian yang tipis dan longgar agar sirkulasi udara di tubuh lebih baik. Pakaian berbahan katun lebih disarankan karena dapat menyerap keringat dan menjaga suhu tubuh tetap stabil. Hindari pakaian berwarna gelap saat beraktivitas di luar ruangan karena warna gelap menyerap panas lebih cepat.
Kemudian batasi aktivitas di luar ruangan terutama antara pukul 10.00 hingga 15.00, saat intensitas panas matahari sedang tinggi. Jika harus beraktivitas di luar, gunakan topi, payung, atau tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan langsung. Kulit yang terus-menerus terpapar sinar ultraviolet (UV) dapat mengalami iritasi, kemerahan, bahkan risiko jangka panjang seperti penuaan dini dan kanker kulit.
Bagi orang tua, penting untuk memperhatikan kondisi anak-anak dan lansia di rumah. Kedua kelompok ini lebih rentan terhadap dehidrasi dan tidak selalu mampu menyadari tanda-tanda awalnya. Pastikan mereka cukup minum, berada di ruangan yang teduh atau berpendingin udara, dan tidak bermain terlalu lama di bawah sinar matahari langsung.
Jika mulai muncul tanda-tanda seperti pusing, mual, kulit terasa panas dan kering, detak jantung cepat, atau penurunan kesadaran, segera beristirahat di tempat teduh dan minum air putih. Bila gejala tidak membaik, segeralah periksakan diri ke klinik atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Masyarakat juga disarankan untuk memperhatikan pola makan selama cuaca panas. Konsumsi makanan tinggi air seperti buah dan sayur, semangka, jeruk, timun, atau tomat, dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh. Hindari makanan yang terlalu asin atau pedas karena bisa memperburuk dehidrasi.
Cuaca panas ekstrem mungkin akan berlangsung beberapa waktu ke depan. Karena itu, menjaga tubuh tetap terhidrasi dan terlindungi adalah langkah sederhana namun sangat penting. Dengan mengenali gejala awal dan melakukan pencegahan sejak dini, kita dapat tetap sehat dan beraktivitas dengan aman di tengah suhu udara yang meningkat tajam akhir-akhir ini. (Tribunpekanbaru.com/Alexander)
| Panas Terik Matahari, Kasus Karhutla Bertambah Tiap Hari di Kampar |
|
|---|
| Cuaca Pekanbaru Bedengkang, Bahkan Sampai Malam Masih Terasa Panas |
|
|---|
| 'Pekanbaru Panas Bedengkang!' Warga Memilih Habiskan Waktu di Ruangan Ber-AC |
|
|---|
| Cuaca Panas di Pekanbaru, Penjual Es Doger Laris Manis, Petani Cabai Kerja Ekstra |
|
|---|
| Panas Ekstrem di Riau, Tanaman Petani Mulai Berdampak, Harus Disiram Dua Kali Sehari |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.