Sebanyak 513 TKI Kembali ke Indonesia dari Malaysia, Media Asing Ikut Memberitakan Kebijakan Ini
sebanyak 513 tenaga kerja Indonesia (TKI) dipulangkan dari Malaysia karena Covid-19 menjadi sorotan media asing.
Ia menuturkan, semua repatriat akan menjalani pengujian cepat pada hari pertama dan ke-10 selama periode isolasi mereka.
Tak hanya itu saja, mereka akan menjalani latihan fisik dan evaluasi psikologis.
"Ada 318 (TKI) yang dikarantina di Pangkalan Udara Soewondo, sedangkan 134 lainnya telah diisolasi di Taman Cadika Lubuk Pakam," terang Whiko.
Komandan Pangkalan Udara Soewondo Kolonel Meka Yudanto mengatakan, mayoritas pekerja yang dipulangkan dan dikarantina di Pangkalan Udara Soewondo merupakan penduduk asli Sumatera Utara.
• Ternyata Jasa Seks yang Dijajakan Mucikari Lisa Semampow Tak Hanya di Surabaya, Juga Kota-kota Ini
• Jangan Sampai Rp 3,5 Juta Hangus, Ini Daftar Pelatihan yang Tersedia bagi Pemilik Kartu Pra Kerja
Sementara yang lain berasal dari provinsi-provinsi regional, termasuk Jawa.
Meka menambahkan, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi telah mengajukan permintaan resmi kepada Kementerian Dalam Negeri.
Permintaan tersebut terkait pemulangan pekerja Sumatera Utara dari Malaysia, mengingat negara tetangga itu saat ini dalam keadaan darurat kesehatan.
Untuk diketahui, pemerintah Malaysia memperpanjang lockdown hingga 28 April 2020.
Kebijakan tersebut merupakan perintah untuk mengontrol pergerakan penduduknya.
Secara teknis, lockdown merupakan upaya Malaysia mengekang penyebarang virus corona di negara tersebut.
Sebagai catatan, banyak TKI yang dipulangkan memiliki catatan polisi di Malaysia.
Kepala Imigrasi Kualanamu, Tedi Hartadi Wibowo mengatakan, hal itu lantaran visa mereka telah melampaui masa berlaku.
Hingga pagi ini, berdasar data dari wolrdmeters, Malaysia mencatat lebih dari 4.800 kasus, Selasa (14/4/2020) pukul 14.00 WIB, dan kematian tercatat 77 kasus.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Media Asing Soroti 513 TKI Kembali dari Malaysia karena Covid-19
