Penembak Jitu KKB Meregang Nyawa Diberondong TNI-Polri, Sejumlah Senjata Api dan Amunisi Diamankan
Seorang penembak jitu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua tewas ditembak Satgas TNI-Polri di kawasan Distrik Tembagapura pada 10 April 2020.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Satgas TNI-Polri melumpuhkan satu penembak jitu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dalam kontak senjata yang terjadi di kawasan Gunung Botak, Distrik Tembagapura pada 10 April 2020 lalu.
Penembak jitu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang tewas pasca kontak tembak dengan Satgas TNI-Polri tersebut bernama Menderita Walia.
"Selain itu, aparat juga berhasil mengamankan satu senjata api laras panjang jenis SS1. Senjata api yang diamankan tersebut diketahui merupakan milik Pos Polisi Kulirik Polres Puncak Jaya, yang dirampas KKB pada 4 Januari 2014 lalu," sebut Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw dalam keterangan persnya, didampingi Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, dan Kabinda Papua Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon, di Aula Mako Brimob Yon B, Kamis (15/4/2020) seperti dikutip Tribunpekanbaru.com dari Kompas.com.
Selain itu, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw juga menyebutkan, selain Menderita Walia , Satgas TNI-Polri juga menewaskan 6 anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) lainnya sejak bulan Maret hingga April. "Dengan demikian, terdapat 7 anggota KKB yang tewas dalam penegakan hukum yang dilakukan Satgas TNI-Polri," sebutnya.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, ketujuh anggota KKB itu tewas dalam kontak senjata yang terjadi di tiga wilayah di Kabupaten Mimika.
Berikut rincian kontak senjata di tiga wilayah tersebut :
1. Kontak Tembak di Distrik Tembagapura
Empat anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tewas dalam kontak tembak dengan Satgas TNI-Polri pada 15 Maret 2020, di daerah Wini, Distrik Tembagapura.
Tiga pucuk senjata api laras panjang jenis AR 15, AK 47, dan Thompson juga berhasil diamankan TNI-Polri dari tangan KKB.
Senjata tersebut merupakan hasil rampasan pada pos dan polsek.
Seperti senjata api jenis AR 15 yang dirampas KKB pada 27 November 2012 lalu, saat penyerangan Polsek Pirime.
Kemudian, senpi jenis AK 47, dirampas KKB pada 4 Januari 2014, dalam kasus penyerangan Pos Kulirik, Puncak Jaya.
"Jadi, senjata itu hasil rampasan KKB saat menyerang polsek beberapa tahun lalu," kata Kapolda dalam keterangan persnya
2. Kontak Tembak di Distrik Iwaka
Dua anggota KKB tewas pada 9 April 2020 dalam kontak senjata di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka.
Dua anggota KKB tersebut adalah Tandi Kogoya dan Manu Kogoya.
Sedangkan satu orang lainnya diamankan, yakni Ivan Sambom.
Tandi Kogoya dan Manu Kogoya adalah Anggota KKB yang terlibat langsung dalam penembakan yang terjadi di kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana, pada 30 Maret 2020.
Dalam peristiwa itu, seorang warga New Zeland bernama Graeme Thomas Weal (57) meninggal dunia.
Sedangkan dua karyawan lainnya bernama Jibril MA Bahar (49), dan Ucok Simanungkalit (57) terluka.
"Satu KKB yang tewas bernama Tandi Kogoya merupakan eksekutor penembakan di Kantor PT Freeport Indonesia," kata Kapolda.
Sementara itu, Ivam Sambom adalah satpam PT Freeport yang berperan sebagai pemberi informasi (mata-mata) kelompok Tentara Pembebasan Nasional-Oraganisasi Papua Merdeka atau TPN-OPM
"Ivan Sambom ini selain selain mata-mata TPN-OPM, merangkap pula sebagai pegawai secuirty PT. Freeport Indonesia," ujar Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw dalam keterangannya, Kamis (16/4/2020) di Polda Papua.
Diungkap Paulus, Ivan Sambom mengakui beberapa kali memberikan informasi kepada KKB pimpinan Lekagak Telenggen, Militer Murib, Abubakar Kogoya, Yunus Kobogau terkait informasi pergeseran pasukan maupun melaporkan update situasi posisi aparat keamanan.
"Dari hasil penyelidikan ditemukan fakta bahwa Ivan Sambom juga mengaku sebagai komandan Logistik TPN OPM," ungkap Paulus.
Ini sesuai dengan keterangan Ivan yang menyatakan memberi fasilitas tempat tinggal dan bahan makanan terhadap kelompok Abubakar Kogoya sebelum dilakukan penindakan oleh petugas.
Abubakar Kogoya dan kelompoknya merupakan oknum TPN-OPM yang ikut terlibat atas penyerangan di Kuala Kencana sehingga menyebabkan tiga karyawan PT Freeport Indonesia tertembak pada 30 Maret 2020.
Ketiga korban itu yakni satu orang Warga Negara Asing asal Selandia Baru meninggal dunia serta dua orang karyawan lainnya mengalami luka serius akibat tembakan.
Selain itu, Ivan Sambom juga kerap membuat postingan yang mendukung gerakan Papua merdeka dari NKRI. Ini diketahui dari akun facebook yang dimilikinya.
"Ivan Sambom juga beberapa kali membagikan postingan yang memperlihatkan adanya statement dari Sebby Sambom dan Veronica Koman yang menyerukan gerakan kemerdekaan Papua dari NKRI," tambah Paulus.
3. Kontak Tembak di Gunung Botak
Sehari kemudian, Satgas TNI-Polri kembali melumpuhkan anggota KKB di Gunung Botak, Distrik Tembagapura, 10 April 2020.
Selain itu, aparat juga berhasil mengamankan satu senjata api laras panjang jenis SS1.
Senjata api yang diamankan tersebut diketahui merupakan milik Pos Polisi Kulirik Polres Puncak Jaya, yang dirampas KKB pada 4 Januari 2014 lalu..
"Jadi, yang tewas itu namanya Menderita Walia. Dia penembak jitu di KKB," ujar Kapolda. ( Tribunpekanbaru.com / Kompas.com / Tribunjabar.id )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/anggota-kelompok-kriminal-bersenjata-kkb-di-papua-kontak-senjata.jpg)