Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

KKB Papua KO Kendati Gunakan Senjata TNI, Kenali Senjata Api TNI Polri di Sini, Terkenal Handal

Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua tumbang menghadapi TNI POLRI.

Editor: Ilham Yafiz
Facebook /KOMNAS-TPNPB VIA TRIBUNJOGJA
Pimpinan KKB Goliath Tabuni (kiri) dan Lekagak Telenggeng memegang senjata api curian dari TNI/POLRI produksi Pindad. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PAPUA - Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua tumbang menghadapi TNI POLRI.

KKB Papua terkenal mengenal alam dan lokasi mereka di Papua sehingga memudahkan mereka melancarkan aksi kriminal.

Meski memakai senjata yang cukup modern hasil dari rampasan, kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua nyatanya masih tumbang saat melawan TNI-Polri.

Diketahui, KKB Papua dalam aksinya juga merampas senjata TNI-Polri dan menggunakannnya untuk melakukan teror.

Contohnya saja seperti senjata AR-15 dan AK-47 yang berhasil disita TNI-Polri pada Sabtu (14/3/2020).

Kedua senjata tersebut berhasil disita TNI-Polri setelah menembak mati empat KKB Papua.

Keempat anggota KKB Papua itu tewas setelah terlibat kontak senjata dengan anggota TNI-Polri selama dua hari di Kali Bua, Distrik Tembagapura, pada Sabtu (14/3/2020), dan Minggu (15/3/2020).

Senjata AR-15 tersebut merupakan senjata rampasan tanggal 27 November 2012, pada saat KKB Papua menyerang Polsek Pirime.

Sementara senjata laras panjang AK-47 yang diamankan merupakan senjata rampasan tanggal 4 Januari 2014 dalam kasus penyerangan Pos Kulirik Puncak Jaya.

Dan yang terbaru adalah senjata laras panjang jenis SS1 yang disita dari seorang sniper andalan KKB Papua.

Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan, sniper andalan KKB Papua itu teridentifikasi bernama Menderita Walia.

Menderita tewas dalam kontak senjata di Gunung Botak Distrik Tembagapura, Mimika, pada Jumat (10/4/2020).

Pasukan gabungan menyita satu pucuk senapan laras panjang jenis SS1 yang digunakan Menderita Walia.

Senapan dengan nomor JAT.695381 ini merupakan hasil rampasan di Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya, pada 4 Januari 2014.

Senjata-senjata tersebut tentunya memiliki kualitas yang cukup bagus karena memang dibuat untuk mempersenjatai TNI-Polri.

Sumber: Surya
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved