Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

VIDEO DETIK-DETIK Peti Pasien Covid-19 Terjatuh: 2 Tenaga Medis Berbaju APD Diduga Kelelahan

Pada video itu, terlihat dua petugas yang membawa peti jenazah pasien corona tak kuat mengangkat sampai jatuh berkali-kali.

YouTube
Video petugas tak kuat angkat peti jenazah covid diduga kelelahan. 

"Ya Allah kasian, sehat selalu para nakes. Aamiin," tulis @lindakusuma.w.

Najwa Shihab menangis dengar curhatan sopir ambulans pembawa jenazah corona.
Najwa Shihab menangis dengar curhatan sopir ambulans pembawa jenazah corona. (Tangkap layar Youtube)

Curhatan Sopir Ambulans

Banyaknya pasien corona yang meninggal dunia membuat petugas ambulans turut kena imbasnya.

Ialah Muhammad Nursyamsurya atau yang akrab disapa Pak Syam ini harus berjibaku dengan puluhan jenazah corona setiap harinya.

Air matanya pun menetes tatkala menceritakan bagaimana pilunya ia menyaksikan kondisi terakhir para jenazah yang tak bisa dimakamkan dengan iringan doa.

Tak kuasa menahan sedih, sopir mobil jenazah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta ini menangis saat bercerita soal pasien meninggal Covid-19 yang kian bertambah.

Jadwal Sholat Hari Ini, Rabu 22 APRIL 2020 Untuk Kota Pekanbaru dan sekitarnya

Download MP3 Saint JHN Roses (Imanbek Remix) Beserta Video Lirik Lagu Roses Saint Jhn Tiktok 2020

Sebagai pihak yang berhadapan langsung dengan jenazah Covid-19, Pak Syam menjelaskan bahwa angka kematian akibat wabah virus corona terus meningkat.

 

Sebab diakui Pak Syam, tiap menit dirinya dan dinas DKI Jakarta selalu menerima telepon guna pengurusan jenazah Covid-19.

Sedih melihat kenyataan tersebut, Pak Syam pun mengurai curhatannya kepada Najwa Shihab.
Dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (15/4/2020), Pak Syam bercerita soal pekerjaannya sebagai sopir ambulans khusus jenazah akibat Covid-19.

Setiap hari, Pak Syam mengaku mengantar puluhan jenazah Covid-19 untuk dimakamkan di TPU Tegal Alur dan Pondok Rangon.

Saat pertama kali mengantar jenazah Covid-19, Pak Syam mengaku biasa saja.

Namun semakin hari, perasaan sedih Pak Syam justru memuncak.

Karena tiap hari, jumlah jenazah Covid-19 yang diantar Pak Syam kian bertambah.

"Ada rasa khawatir, manusiawi, tapi bertambahnya hari ke hari, yang meninggal, itu yang membuat kami sedih. Awalnya biasa, semakin hari semakin bertambah tiap harinya," ungkap Pak Syam.

Kesal, Pak Syam pun mengurai kegeramannya kepada masyarakat DKI Jakarta.

Wabah virus corona nyatanya tak mampu menyadarkan warga DKI Jakarta tentang pentingnya berdiam diri di rumah.

Dengan nada gusar, Pak Syam pun mengaku ingin sekali menegur semua masyarakat DKI Jakarta.

Pak Syam ingin membagi ceritanya yang tiap hari harus membawa puluhan jenazah Covid-19 kepada masyarakat agar sadar.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved