Kisah Inspiratif
STORY - Perawat Pasien Covid-19 Teteskan Airmata, Jalani Ramadan Berpisah dengan Keluarga
"Kami ada beberapa orang yang nggak pulang ke rumah.Kalau pun pulang sesekali aja," ujar Putri, perawat pasien Covid-19 di RSUD Arifin Achmad
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nurul Qomariah
Selain Putri, perawat lainnya yang tidak kalah sedihnya menjalani Ramadan tanpa keluarga Dewi, ibu dua anak ini bahkan sudah pisah dengan anak dan keluarganya sejak sebulan terakhir.
"Nggak bisa diungkapkan lagi, udah bengkak mata karena dua hari ini menangis, Ramadan kali ini harus sendri, tanpa anak dan keluarga. Begitu berat ujian yang dijalani kali ini,"ujar Dewi yang saat ini anaknya berada di rumah orangtuanya di Bangkinang.
Bahkan sahur pertamanya sendiri, nasi tidak bisa ditelannya karena teringat kedua anak dan keluarga di kampung.
"Sahur aja nggak termakan nasi, nanti harus berbuka lagi sendri, ya allah cepatlah ini berlalu,"ujarnya.
Biasanya kata Dewi, momen yang menjadi spesial bagi mereka saat Ramadhan mulai dari buka bersama, ngabuburit bareng anak-anak, sholat magrib, taraweh bersama, sahur bersama.
"Sekarang harus sendiri, anak jauh disana, demi tugas ya mau gimana lagi,"jelasnya.
( Tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution)