Donald Trump Sebut Presiden Jokowi Minta Bantuan Ventilator ke Amerika, Warganet Langsung Protes
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam cuitannya di twitter menyebutkan Presiden Joko Widodo meminta bantuan ventilator kepada Amerika Serikat.
Penulis: aries | Editor: Rinal Maradjo
Covid-19 membuat pertukaran udara ini lebih sulit.
Pada kasus yang paling parah, paru-paru pasien meradang dan dipenuhi cairan.
Ventilator pada dasarnya membantu paru-paru pasien agar dapat bernapas lebih lega.
Ventilator modern terdiri dari mesin pompa dan tabung yang dipasang oleh tenaga kesehatan ke batang tenggorokan Anda untuk mengendalikan aliran udara.
Perlu diketahui bahwa ventilator tidak menyembuhkan Covid-19, tetapi mereka membantu mendukung fungsi paru-paru sementara tubuh pasien melawan infeksi.
Ventilator digunakan untuk mendukung pasien dengan kondisi pernapasan parah yang berdampak pada paru-paru, termasuk pneumonia.
Dilansir oleh Healthline.com, berikut kondisi pasien yang juga memerlukan ventilator:
* Koma atau tidak sadarkan diri
* Cedera otak
* Paru-paru kolaps
* Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
* Overdosis obat
* Sindrom guillain-barre
* Infeksi paru-paru
* Myasthenia gravis
* Pneumonia
* Paru-paru prematur pada bayi
* Cedera tulang belakang bagian atas
* Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS)
* Infeksi virus corona (Covid-19)
Kapan Ventilator harus digunakan?
1. Selama operasi.
Ventilator dapat melakukan bantuan pernapasan sementara untuk Anda saat Anda sedang dibius total.
2. Sembuh dari operasi.
Kadang-kadang orang membutuhkan ventilator untuk membantu mereka bernapas selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari setelah operasi.
3. Ketika bernapas sendiri sangat sulit.
Ventilator dapat membantu Anda bernapas jika Anda memiliki penyakit paru-paru atau kondisi lain yang membuat sulit bernapas atau tidak mungkin.
Selang ini dipasang melalui mulut, hidung, atau lewat lubang yang dibuat di bagian depan leher pasien.
Pemasangan ventilator membutuhkan kemampuan khusus oleh tenaga medis berpengalaman.
Efek samping pemasangan ventilator lainnya juga dapat menyebabkan kerusakan paru-paru karena terlalu banyak tekanan udara sampai terlalu banyak oksigen. ( Budi Rahmat / Tribunpekanbaru.com )
