PSBB di Pekanbaru DIPERPANJANG Antisipasi Penyebaran Covid-19, Ini Jelas Walikota Pekanbaru Firdaus

Ada nantinya pengaturan pergerakan untuk distribusi lalu lintas.

Nantinya tiap zona ada penataan dan pengalihan arus seperti yang dilakukan sekarang.

Setiap zona nantinya punya pengaturan berbeda.

Pengaturan ketat nantinya berlangsung di zona merah atau daerah paling banyak terpapar dan jalan protokol.

"Nantinya kita akan kordinasi dengan jajaran dari kepolisian," paparnya.

Dua ruas jalan di Kota Pekanbaru mulai dibatasi aktivitasnya, Senin.

Kedua jalan tersebut yakni Jalan HR Soebrantas dan Jalan Jendral Sudirman.

KADISKES Riau: PSBB di Pekanbaru Belum Berjalan Maksimal

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Senin (27/4/2020) mengatakan, pelaksanaan Pembatasan sosial berkala besar (PSBB) di Pekanbaru yang sudah diiterapkan sejak 17 April 2020 lalu dinilai belum efektif untuk menurunkan angka kasus Covid-19 di Riau.

Termasuk di Kota Pekanbaru.

Kondisi ini terjadi akibat belum adanya dukungan dari daerah yang berbatasan dengan Kota Pekanbaru.

Meskipun sebelumnya Gubernur Riau sudah meminta kepada lima daerah yang berbatasan dengan Kota Pekanbaru untuk menetapkan PSBB namun hingga saat ini belum ada satu pun kabupaten kota di sekitar Kota Pekanbaru yang menetapkan PSBB.

"Makanya Gubernur Riau (Syamsuar) sejak awal meminta kabupaten dan kota lainnya sekitar Pekanbaru untuk melaksanakan PSBB juga. Kalau tidak dilaksanakan PSBB di sekitar Pekanbaru maka tidak akan efektif," kata Mimi.

"Untuk sementara data yang ada belum kelihatan dampak dari PSBB terhadap penurunan kasus PDP di Riau," imbuhnya.

Mimi mengatakan hingga Senin (27/4/2020) jumlah kasus pasien positif Covid-19 di Riau sudah mencapai 39 kasus.