Gempa Hari Ini
Gempa Guncang Padang Lawas Sumut dan Jabar, Tidak Berpotensi Tsunami, Belum Dilaporkan Ada Kerusakan
Analis BMKG Pekanbaru menegaskan bahwa dua gempa yang terjadi di dua daerah di Indonesia ini tidak berpotensi tsunami.
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Hanya berselang dua menit, gempa guncang Indonesia, getarkan Padang Lawas Sumut dan Sukabumi Jawa Barat..
Analis BMKG Pekanbaru menegaskan bahwa dua gempa yang terjadi di dua daerah di Indonesia ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga berita ini dilansir, belum dilaporkan gempa ini menimbulkan kerusakan.
Gempa ini sempat menghebohkan media sosial, mulai dari Instagram hingga facebook dan twitter.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menyampaikan, gempa bumi tektonik M5.6 di Padang Lawas Sumatera Utara tida berpotensi tsunami.
Kejadian dan Parameter Gempabumi:
Hari Kamis, 30 April 2020 pukul 15.20.00 WIB wilayah Padang Lawas, Sumatera Utara diguncang gempa tektonik.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter awal dengan magnitudo M=5,6 yang selanjutnya dimutakhirkan menjadi M=5,1.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1.19 LN dan 99.46 BT , atau tepatnya di darat 24 km BaratLaut Padang Lawas-Sumatera Utara pada kedalaman 16 km.
Jenis dan Mekanisme Gempabumi:
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Sumatera.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar ( Strikeslip ).
Dampak Gempabumi:
Guncangan gempabumi ini dirasakan di Aek Godang, Pinang sori dengan intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
Gempabumi Susulan:
Hingga hari Kamis, 30 April 2020 pukul 16.00 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
Rekomendasi:
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Gempa bumi mengguncang dua wilayah di Indonesia dengan jarak berdekatan Kamis (30/4/2020).
Gempa 5,6 SR mengguncang Padang Lawas perbatasan Sumatera Utara dan Sumatera Barat pada pukul 15.20 WIB.
BMKG mencatat gempa ini memiliki kedalaman 10 Km.
Getaran gempa dirasakan III MMI di Aek Godang, Pinang sori, II MMI di Medan, Rantau Prapat, Rokan Hilir-Riau dan juga kota Pekanbaru.
Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Analis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Pekanbaru menyampaikan, telah terjadi gempa bumi guncang Padang Lawas, Sumatera Utara.
Parameter gempa yakni :
Kekuatan : 5.6 SR
Tanggal : 30-Apr-2020
Waktu Gempa : 15:20:25 WIB
Lintang : 1.17 LU
Bujur : 99.53 BT
Kedalaman : 10 Km
Lokasi: Northern Sumatra, Indonesia
Keterangan:
24 km BaratLaut PADANGLAWAS-SUMUT
33 km BaratLaut MANDAILINGNATAL-SUMUT
36 km Tenggara PADANGSIDEMPUAN-SUMUT
225 km BaratLaut PEKANBARU-RIAU
1149 km BaratLaut JAKARTA-INDONESIA
Informasi Tsunami : Gempa ini tidak berpotensi Tsunami.
Hanya jarak beberapa menit, gempa 5.0 SR juga mengguncang Sukabumi Jawa Barat pada pukul 15:22:00 WIB, Lok:7.39 LS,106.71 BT.
Gempa kedalaman 24 Km, dirasakan III MMI di Cibadak, Cikembang Karang Hawu Cisolok Sukabumi, Kalapanunggal, Malingping, Gunung Wangun Cibeber, Ciletuh, Bayah. II-III MMI di Sawarna.
Cara Antisipasi Gempa Bumi
Gempa bumi dapat terjadi di mana dan kapan saja, maka dari itu kita harus selalu waspada dan antisipasi.
Berikut Tribunnews rangkumkan dari laman resmi BMKG, bmkg.go.id, antisipasi sebelum, sesaat dan setelah gempa bumi.
A. Sebelum terjadi gempa bumi
1. Mengenali apa yang disebut gempa bumi
- Kunci utama adalah mengenali apa yang disebut gempa bumi.
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi (longsor, liquefaction dll);
- Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
2. Kenali Lingkungan Tempat Anda Bekerja
- Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempabumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung;
- Belajar melakukan P3K;
- Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran;
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
3. Persiapan Rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal
- Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
4. Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempabumi adalah akibat kejatuhan material
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah
- Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi (misalnya lampu dll).
5. Alat yang harus ada di setiap tempat
- Kotak P3K;
- Senter/lampu baterai;
- Radio;
- Makanan suplemen dan air.
B. Saat terjadi gempa bumi
1. Jika Anda berada di dalam bangunan
- Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll;
- Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan;
- Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan
2. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka
- Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll
- Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah
3. Jika Anda sedang mengendarai mobil
- Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran;
- Lakukan point 2.
4. Jika Anda tinggal atau berada di pantai
- Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
5. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan
- Apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
C. Setelah terjadi gempa bumi
1. Jika Anda berada di dalam bangunan
- Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib;
Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;
- Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K;
- Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
2. Periksa lingkungan sekitar Anda
- Periksa apabila terjadi kebakaran.
- Periksa apabila terjadi kebocoran gas.
- Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.
- Periksa aliran dan pipa air.
- Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll)
3. Jangan mamasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
4. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
5. Mendengarkan informasi
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan).
- Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
6. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi
7. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
Gempa Hari Ini - Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/breaking-news-gempa-56-sr-guncang-padang-lawas-perbatasan-sumut-sumbar-terasa-di-pekanbaru.jpg)