Sudahkah Anda Tahu? Ada Enam Gejala Baru Covid-19 Selain Batuk, Demam, dan Sesak Napas

Enam gejala baru Covid-19 dikonfirmasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Editor: Nurul Qomariah
shutterstock
Ilustrasi sakit 

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Sudahkah Anda tahu? Ada enam gejala baru virus corona selain gejala umum demam, batuk, dan sesak nafas.

Enam gejala baru itu dikonfirmasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Saat ini, penyebab kesulitan dalam mengendalikan pandemi Covid-19 adalah gejala yang tidak jelas dan beragam yang ditunjukkan oleh pasien terinfeksi.

Dengan masa inkubasi sekitar lima hari, orang yang terinfeksi virus corona bisa menularkan penyakit ke orang lain, jauh sebelum mereka menyadari terinfeksi dan menunjukkan gejala.

Bupati Inhu Riau Bakal Berlakukan Karantina Desa Bila Ditemukan Kasus Positif Covid-19

Bersikukuh Tak Ada Gejala, Pasien Positif Corona Enggan Diisolasi, Ikut Salat Tarawih di Masjid

Pabrik Sampoerna Ditutup, Dua Pegawai Positif Wafat, Berpotensi Jadi Klaster Baru Penularan Corona

Kondisi kesehatan orang yang terinfeksi corona bisa berbeda satu dengan yang lain.

Bisa saja pasien positif Covid-19 mengalami pneumonia atau peradangan paru-paru akut, sementara yang lain tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Hal inilah yang membuat identifikasi virus corona sangat sulit.

Sebelumnya disebutkan gejala utama Covid-19 adalah demam, batuk, dan sesak napas. Ketika pandemi terus berlangsung, gejala-gejala baru dari pasien terinfeksi bermunculan.

Hal inilah yang membuat CDC menambahkan enam gejala baru untuk Covid-19.

Enam gejala baru itu meliputi:

1. Panas dingin

2. Badan gemetar berulang kali disertai menggigil

3. Nyeri otot

4. Sakit kepala

5. Sakit tenggorokan

6. Kehilangan kemampuan mencium bau dan mengecap rasa

Dilansir IFL Science, Senin (27/4/2020), enam gejala baru itu merupakan indikator penting dalam pemeriksaan Covid-19, selain tiga gejala lain (demam, batuk, dan sesak napas) yang sudah dikenal sebelumnya.

Gejala lain yang telah dikaitkan dengan penyakit ini termasuk diare, ruam pada kulit dan kelelahan, serta gejala yang biasa dialami selama musim demam seperti pilek dan mata merah, sehingga sulit untuk membedakan antara keduanya.

Beberapa orang yang terinfeksi Covid-19 mungkin tanpa gejala, tapi mereka tetap dapat menularkan penyakit tersebut kepada orang lain.

Mario Ramirez, mantan direktur pelaksana Office of Pandemics and Emerging Threats di bawah kepemimpinan Presiden Barack Obama berkata kepada The Washington Post, frekuensi gejala pada penyakit baru dapat berubah seiring waktu.

Ini sama seperti penyakit musiman seperti influenza.

"Saya yakin, enam gejala yang baru saja ditetapkan CDC sesuai dengan Covid-19," kata Ramirez dilansir The Washington Post, Selasa (28/4/2020).

Ramirez yang juga seorang dokter UGD meyakini bahwa enam gejala itu memang sesuai dengan Covid-19 mengingat lonjakan jumlah pasien yang dirawat karena Covid-19 di AS.

Upaya pencegahan melakukan physical distancing atau jaga jarak fisik selama pandemi menjadi hal yang sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran.

Pasalnya, pembawa penyakit yang tanpa gejala atau hanya memiliki gejala ringan biasanya tidak menyadari bahwa mereka sudah terinfeksi virus corona dan dapat menularkannya ke orang lain.

Untuk saat ini, tetap berada di rumah adalah satu-satunya cara yang bisa kita lakukan untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

Bahaya Penularan Melalui OTG

Jumlah pasien virus corona di Indonesia masih terus melonjak tinggi.

Berdasarkan data terakhir hingga Rabu (30/4/2020) total pasien positif virus corona sudah mencapai 9.771 kasus pasien positif.

Pasien sembuh bertambah 137 orang, sehingga total sembuh berjumlah 1.391 orang.

Adapun kasus kematian bertambah 11 sehingga total kasus kematian berjumlah 784 orang.

Terkait pertambahan tersebut beberapa waktu lalu dikutip dari kompas.com juru bicara pemerintahan terkait penanggulan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan, jika 70 persen kasus Covid-19 di Indonesia justru datang dari Orang Tanpa Gejala ( OTG ).

Tanpa merasa demam, batuk dan menderita gejala virus corona lainnya, ternyata masih bisa berpotensi terjangkit Covid-19.

Oleh sebab itu tak lelah pemerintah meminta agar masyarakat betul-betul menaati anjuran yang sudah diberikan.

Achmad Yurianto pun meminta masyarakat untuk lebih waspada dan hati-hati.

"Hati-hati, sekarang gambaran yang terbanyak hampir sekitar di atas 60 persen atau ada yang mengatakan sampai 70 persen penderita positif Covid-19 ini tanpa gejala atau kita sudah mengenal dengan sebutan OTG yakni Orang Tanpa Gangguan," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, dikutip dari Kompas.com.

Yuri menjelaskan, mereka yang tak mengalami gejala bisa saja merasa tubuhnya baik-baik saja karena tak menemukan adanya gangguan.

"Atau bahkan dengan gangguan minimal, karenanya disebut tanpa gejala. Itu kemudian bisa menjadi potensi untuk terjadinya sumber penyebaran baru," lanjutnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selain Demam, Batuk, Sesak Napas, Berikut 6 Gejala Baru Virus Corona"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved