Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Empat Hari Terlantar & Kelaparan, 13 TKI Ilegal Ditemukan Polisi Dalam Keadaan Lemas di Hutan Bakau

Sebanyak 13 orang WNI yang kerja sebagai TKI ilegal di Malaysia ditemukan kelaparan di hutan bakau pantai Sei Sembilang, Kabupaten Asahan

Editor: CandraDani
HO/Sat Pol Air Polres Tanjungbalai via TribunMeda
Lokasi hutan bakau tempat ditemukannya 13 TKI ilegal dari Malaysia oleh personel Sat Pol Air Polres Tanjungbalai pada Jumat (1/5/2020) sekitar pukul 09.00 WIB. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Sebanyak 13 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang sebelumnya bekerja sebagai TKI ilegal di Malaysia ditemukan dalam kondisi kelaparan di kawasan hutan bakau, pantai Sei Sembilang, Kecamatan Sei Kepayang Timur, Kabupaten Asahan, Sumut,  Jumat (1/5/2020).

Para TKI itu ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB oleh petugas Sat Polr Air Polres Tanjungbalai yang tengah patroli.

Kapolres Tanjungbalai, AKBP Putu Yudha Prawira menyebutkan, melihat sejumlah orang dalam kondisi memprihatinkan.

Kapal patroli KP 2027 langsung mendekati lokasi dan mengevakuasinya ke atas kapal untuk dibawa ke Markas Sat Pol Air Polres Tanjungbalai.

Nasib Pilu TKI Ilegal Indonesia Saat Lockdown di Malaysia, Tak Digaji Hingga Terpaksa Makan Tikus

BOS Penyelundup TKI Ilegal dari Malaysia ke Dumai Dijerat Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang

"Ya ada 13 TKI ilegal yang kami amankan dari kawasan hutan bakau, dalam kondisi lemah karena kelaparan.

Setiba di Sat Pol Air, terlebih dahulu kami beri makanan dan minuman untuk memulihkan tenaga mereka yang sedang dalam kondisi lemah," kata Putu, Jumat.

Berdasarkan keterangan para TKI ilegal itu, mereka ada yang berangkat dari Sekinchan dan Hutan Melintang (Perak) dengan menumpangi kapal tekong milik nelayan setempat, sebelum akhirnya terlantar.

"Ada yang sudah dua hari, bahkan empat hari berada di lokasi awal kami menemukan mereka," ungkapnya

Selanjutnya dilakukan pendataan terhadap para TKI yang terdiri dari 12 orang laki-laki dan seorang perempuan.

Polair Dumai Berhasil Amankan 16 Orang Diduga TKI Ilegal Asal Malaysia, Masuk PDP atau ODP Covid-19?

Hendak Menuju ke Malaysia, 35 TKI Ilegal Diamankan Polisi di Pantai Trikora Bintan

Hasilnya diketahui ke-13 TKI ilegal itu merupakan penduduk Asahan dan Tanjungbalai.

Demi mengantisipasi covid-19, maka pada TKI ilegal itu kemudian dibawa ke Posko Induk Karantina Gugus Tugas Kota Tanjungbalai untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan suhu tubuh.

"Semuanya sehat dan tidak terindikasi covid-19," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan pengakuan salah seorang TKI ilegal, Mariana (54), dirinya sudah dua hari berada di hutan bakau pantai Sei Sembilang, menunggu kapal yang akan menjemput mereka, sebelum akhirnya diselamatkan tim dari Sat Pol Air Polres Tanjungbalai.

Para TKI ilegal itu mengaku tertipu karena sudah membayarkan sejumlah uang kepada tekong kapal agar bisa menyebrang dari Malaysia. Namun, justru akhirnya ditelantarkan.

Mariana meninggalkan Malaysia dan memilih pulang ke kampung halamannya di Asahan, lantaran tidak lagi bekerja sejak negeri jiran tersebut memberlakukan lockdown.

"Sudah dua hari diturunkan kapal tekong di sana. Pas di sana katanya ada kapal lagi yang mau jemput kami, makanya kami mau diturunkan di sana. Ada tiga kali kami dioper ke kapal lain di tengah laut, sejak dari Malaysia," ungkap Mariana.

Kini para TKI ilegal yang berhasil diselamatkan pasca-ditemukan terlantar tersebut, menunggu jemputan dari pemerintah masing-masing untuk bisa kembali berkumpul dengan kekuarga.(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Ditipu Tekong Kapal, 13 TKI Ilegal Ditemukan di Hutan Bakau Asahan dalam Kondisi Kelaparan,

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved