Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

May Day 2020 Suram, PHK di Tengah Pandemi Corona, Berbagai Cara Dilakukan Buruh untuk Bertahan Hidup

Hari Buruh yang jatuh pada Jumat (1/5/2020) disambut dengan suram oleh buruh. Gelombang PHK karena corona sudah mencapai lebih dari dua juta orang

Editor: Nurul Qomariah
Biggriggen Park
Hari Buruh (May Day) 

Pria asli Kabupaten Garut ini, lulusan SMK. Tinggal di rumah mertua dan baru saja memiliki anak.

Anaknya masih bayi, berusia tiga bulan. Beruntung saja, dia punya keahlian memperbaiki ponsel.

"Nah sekarang saya coba-coba buka jasa perbaikan ponsel. Modalnya menguras tabungan buat beli peralatan seperti solder, obeng, dan lain-lain," ujarnya.

Selama sebulan, ia mengaku sudah melayani hingga lima pelanggan. Tarif memperbaiki ponsel berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.

"Sebenarnya enggak cukup. Tapi pendapatan dari jasa perbaikan ponsel saya cukupkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Faisal.

Ada lagi cerita dari Etik (40), karyawan perusahaan garmen di Majalaya warga Desa Majakerta, Kecamatan Majalaya.

Biasanya, sebulan ia mendapat upah Rp 1,8 juta sebagai operator mesin.

"Saya di rumah kan sementara karena kata atasan saya, buyernya sedang sepi jadi produksinya diturunkan. Otomatis saya sekarang tidak bekerja, ada sebulan. Tapi katanya mau dipekerjakan lagi," kata Etik, via ponselnya.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia jadi kuli angkut di Pasar Majalaya.

"Dulu pernah jualan di pasar, punya banyak kenalan di pasar. Jadi daripada bengong dan enggak punya penghasilan, bantu-bantu saja di pasar di teman, kadang jadi kuli angkut kelapa dan sayuran kalau pagi-pagi," ujar Etik, via ponselnya.

Berjualan Guling dan Boneka

Asep Kurnia Drajat (40) juga sama. Sejak sebulan terakhir, ia berstatus karyawan yang dirumahkan setelah tuannya memberi surat berisi surat pernyataan dirumahkan.

Saat dihubungi via ponselnya, Selasa (28/4/2020), ia sempat menyodorkan draft surat pernyataan, dengan tertera sejumlah hal.

Salah satunya, bersedia dipekerjakan kembali.

Di akhir surat, tertera materai Rp 6 ribu. Ia bekerja di perusahaan pencelupan tekstil di Kabupaten Bandung.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved