Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Beberapa Pasien Corona Berbohong Saat Diperiksa, Konsekuensinya Petugas Medis pun Ikut Terinfeksi

Pasien yang positif Covid-19 yang berbohong soal riwayat perjalanannya tentu dilayani tenaga medis dengan protokol standar bukan penanganan corona.

Editor: CandraDani
(Shutterstock/Kobkit Chamchod via Kompas.com)
Ilustrasi pasien corona, virus corona, Covid-19 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Penyebaran wabah corona sangat perlu diwaspadai. Sayangnya, masih ada pihak-pihak yang berbohong pada tenaga medis saat dimintai keterangan mengenai riwayat perjalanannya.

Akibat tindakan tersebut, tenaga medis yang memeriksa pun terkena imbasnya.

Berikut kasus-kasus kebohongan pasien di sejumlah daerah yang dirangkum oleh Kompas.com:

Rumah Sakit Sampai Tutup Akibat 13 Tenaga Medisnya Terinfeksi dari Pasien Hamil Tua Positif Corona

1. Dilakukan oleh kuli bangunan yang baru mudik dari Jakarta

Seorang kuli bangunan asal Kecamatan Karangyung, Grobogan, Jawa Tengah berbohong pada petugas medis ketika berobat.

Ia yang baru saja mudik dari Jakarta, mengaku tak memiliki riwayat bepergian dari zona merah Covid-19.

Akibatnya, pria yang belakangan dinyatakan positif corona itu ditempatkan di bangsal umum Nusa Indah.

Di ruangan itu, pasien ditangani dokter spesialis dalam dan dokter spesialis paru. Dokter curiga terhadap kondisi pasien yang mengarah pada gejala Covid-19.

Ia dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test pada awal April 2020.

"Usai rapid test, pasien ini akhirnya mengaku baru pulang dari Jakarta dan bekerja di proyek bangunan. Sepulang Jakarta dia sakit," kata Direktur RSUD Soedjati Soemodiardjo Purwodadi Bambang Pujianto.

Heboh Ketua RT Sunat BLT untuk Warga Terdampak Covid-19, Camat sebut Uang Rokok

Karena ulahnya, 20 pegawai RSUD Purwodadi harus menjalani dua kali rapid test untuk memastikan kondisi mereka.

2. Sebabkan tenaga medis terjangkit corona

Seorang tenaga medis di salah satu rumah sakit di Kabupaten Pelalawan, Riau berinisial AS positif terjangkit corona (Covid-19).

Ia tertular usai mengobati dua orang pasien corona yang tak jujur saat memberikan keterangan.

Pasien yang sempat bepergian ke Jakarta itu mengaku tak memiliki riwayat perjalanan dari zona merah Covid-19.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved