Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Suami Bohong Soal Corona Buat 20 Nyawa Perawat Terancam,Istrinya Ngeyel Dievakuasi:Mati Takdir Tuhan

Kini istri dan dua anak kuli bangunan yang tak jujur soal virus corona itu malah berulah, membuat repot polisi serta TNI.

Via Tribun Sumsel
Istri kuli bangunan menolak saat dievakuasi TNI dan Polri 

"Kami sehat, tidak mau dibawa ke rumah sakit. Mati itu takdir Tuhan," katanya.

Meski alot, ketiga orang tersebut akhirnya berhasil dibawa masuk ke ambulans.

"Orang kok susah dibilangin," tegas Lamsir dalam video itu, sembari menariknya masuk ke dalam ambulans.

Lamsir menuturkan, kegiatan penjemputan itu terjadi pada Kamis (30/4/2020) siang.

"Kami membantu tim medis karena mereka menolak dibawa. Kami pun turun tangan dan masih ngeyel. Mau tak mau kami tetap bawa masuk ke ambulans demi kebaikan bersama," terang Lamsir.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo, menyampaikan, ketiga orang tersebut yaitu ibu rumah tangga berusia 39 tahun, anak perempuan berusia 23 tahun dan anak laki-laki berusia 11 tahun.

"Semula begitu kepala keluarga dinyatakan positif Covid-19, kami langsung melakukan rapid test kepada keluarganya. Awal mulanya hasilnya non reaktif dan kami minta Isolasi mandiri. Namun, hasil rapid test yang kedua, ketiganya reaktif dan harus kami rawat ke RSUD Getas Pendowo. Ketiganya akan kami swab juga," ujar Slamet.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kuli Positif Corona Pernah Bohongi Perawat, Istrinya Ikut Berulah saat Dievakuasi: Mati Takdir Tuhan, https://jakarta.tribunnews.com/2020/05/02/kuli-positif-corona-pernah-bohongi-perawat-istrinya-ikut-berulah-saat-dievakuasi-mati-takdir-tuhan?page=all.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved