Berita Riau
Duh, Mahasiswa Riau yang Kuliah di Luar Negeri Belum Bisa Pulang Kampung, Tak Ada Pesawat Beroperasi
Mahasiswa asal Provinsi Riau yang kuliah di luar negeri batal dipulangkan ke kembali ke Riau, Minggu (3/5/2020), karena tidak ada pesawat beroperasi
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Belasan mahasiswa asal Provinsi Riau yang kuliah di luar negeri akan dipulangkan ke kembali ke Riau.
Mereka sebagian besar kuliah di Arab Saudi dan Malaysia.
Sesuai jadwal, mahasiswa asal Riau yang kuliah di luar negeri ini tiba di Pekanbaru, Minggu (3/5/2020).
Namun kabar terbaru rencana kepulangan mahasiswa dari luar ke Riau batal dilakukan hari ini.
"Iya, seharusnya hari ini, tapi batal, karena tidak ada penerbangan pesawat dari luar negeri ke Pekanbaru,"' kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Taufik OH, Minggu (3/5/2020).
• Bupati Yopi Bawakan Nasi Goreng untuk Petugas, Cek Pos di Perbatasan Inhu-Kuansing Riau
• Terekam Video, Pura-pura Menolong, Pria Ini Malah Ambil Uang dan HP Korban Tewas Kecelakaan
• Khawatir Terjadi Lonjakan Kasus, Jepang Akan Perpanjang Darurat Nasional Virus Corona Sebulan
Pihaknya belum bisa memastikan kepala mahasiswa tersebut akan dipulangkan ke Riau.
Sebab hingga saat ini belum ada informasi yang pasti dari pihak maskapai yang terbang dari negara tempah mahasiswa tersebut kuliah ke Pekanbaru.
"Belum tahu, kita masih menunggu info selanjutnya," ujarnya.
Taufik mengungkapkan, mahasiswa asal Riau yang dipulangkan dari luar negeri tersebut yakni dari Arab Saudi dan Malaysia, total seluruhnya ada 13 mahasiswa.
"Mahasiswa ada delapan orang, santri ada lima orang, total ada 13 orang," katanya.
Sejauh ini Pemprov Riau sudah melakukan persiapan jelang kedatangan belasan pelajar yang menempuh pendidikan di luar negeri tersebut.
Di antaranya adalah dengan menyiapkan gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Riau sebagai lokasi karantina bagi mahasiswa asal Provinsi Riau yang akan kembali dari luar negeri.
Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengungkapkan, gedung yang berada di Jalan Ronggowarsito Pekanbaru tersebut akan digunakan sebagai tempat karantina selama 14 hari sebelum kembali ke daerah masing-masing.
Selain itu, juga dilakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan mahasiswa yang baru datang itu benar-benar tidak terkontaminasi Virus Corona.
"Anak-anak kita yang datang dari luar negeri itu nanti kita karantina dulu," katanya.