Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisah Inspiratif

KISAH Mahasiswa Asal Riau di Azerbaijan, Tak Bisa Pulang karena Lockdown hingga Rindu Sholat Tarawih

"Disini kita tarawih di rumah saja, karena belum pernah saya liat ada tarawih disini. Makanya rindu tarawih berjamaah di kampung," ujarnya.

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Istimewa
KISAH Mahasiswa Asal Riau di Azerbaijan, Tak Bisa Pulang karena Lockdown hingga Rindu Sholat Tarawih 

Puasa tahun lalu di Negara Berjuluk Negara Api itu, mereka bisa keluar sambil mengisi waktu melakukan kegiatan yang ada.

Namun untuk puasa tahun ini hanya dirumah saja dan tidak ada kegiatan lain selain belajar sholat tadarus tidur, sosmed.

"Karena kondisi ini terasa sekali lama puasanya. Apalagi puasa disini 16 jam," jelas Nurhaqmi.

Menurut Nurhaqmi dan Ilham, hal yang sangat dikangenin mereka menjalani Ramadhan di Azerbaijan masakan khas orangtua mereka di kampung yakni ikan teri cabe merah dan spesial saat buka puasa yang menjadi khas mereka di Riau pecal.

"Masakan orang tua yang sederhana ikan teri cabe merah, dikala bulan puasa ini kangen pecal, di sini kami nggak bisa jumpai," ujar Ilham yang setiap hari masak untuk kebutuhan buka dan sahurnya.

Azerbaijan menurutnya sudah lama menerapkan lockdown sehingga, untuk pertambahan jumlah korban tidak begitu cepat karena penerapannya sangat ketat.

Hanya ada 164 kasus dengan 7 orang meninggal.

KISAH Arie Bule Pemuda Asal Riau di Pakistan

Arie Bule seorang pemuda asal Riau harus menjalani puasa di Pakistan karena ia tidak bisa pulang ke Riau karena adanya lockdown akibat wabah Covid-19.

Hal itu membuat ia harus menetap di Pakistan dan menjalani pusa Ramadhan di sana.

Semua orang hampir di seluruh belahan dunia saat ini merasakan dampak pandemi wabah covid-19.

Terutama bagi kalangan muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Mereka tidak bisa maksimal meramaiakan masjid dan mushalla mereka sebagaimana bulan ramadhan biasanya.

Masing-masing pemerintah di berbagai negara membuat kebijakan penerapan Lockdown ataupun pembatasan sosial untuk mengurangi penyebaran virus yang mematikan itu.

Begitu juga halnya dengan kebijakan yang diterapkan Negara Pakistan, yang dikenal dengan jumlah penduduk muslimnya mayoritas dan masuk dalam jumlah populasi muslim terbesar di dunia.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved