Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisah ABK Indonesia Dilarung di Laut Oleh Kapal China, Tidak Pernah Komunikasi dengan Orangtua

Publik Indonesia baru-baru ini dihebohkan oleh ulah kapla ikan China yang melarung jasad Anak Buah Kapal ( ABK ) Indonesia.

Editor: Ilham Yafiz
KOMPAS.com/AMRIZA NURSATRIA HUTAGALUNG
Juriah dan Rohani orang tua Ari ABK asal Ogan Komering Ilir yang jenazahnya di larung ke laut oleh kapal tempat ia bekerja menuntut kasus itu diusut tuntas dan hak-hak Ari selama bekerja diserahkan. 

Begitupun Juriah, tak bisa menyampaikan pesan apapun terhadap anaknya.

Mendapat kabar duka, jasad anaknya dilarung
Setelah putranya 14 bulan bekerja, Juriah malah mendapatkan kabar duka.

Seseorang yang mengaku sebagai bos Ari di Jakarta meneleponnya. Juriah diminta segera ke Jakarta.

"Yang kedua ada minta rekening dengan saya, ujung-ujungnya tiga hari kemudian menyuruh saya ke Jakarta, (ternyata) anak saya meninggal,” kata Juriah.

Lebih mengejutkan lagi, mereka mengetahui jenazah Ari telah dilarung tanpa persetujuan keluarga.

Meminta segera diusut.
Juriah memohon, pihak berwenang mengusut kasus ini.

"Kami tidak senang, kami minta kasusnya diusut," kata Juriah.

Sebab, di mata ibundanya Rohani, Ari adalah sosok anak yang perhatian dengan orangtuanya.

Ketika berangkat bekerja di kapal pun, Ari berpamitan untuk meringankan beban keluarganya.

"Ari anak yang baik dan suka membantu orangtua," kenang Rohani pilu.

( Tribunpekanbaru.com )

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ogan Komering Ilir, Amriza Nursatria | Editor: Aprilia Ika)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved