Antisipasi Virus Corona yang Kian Meluas, Iran Siap Tukar Tahanan dengan AS
Ketegangan di antara mereka meningkat sejak 2018, ketika Presiden Donald Trump menarik AS dari perjanjian nuklir dan menjatuhkan sanksi kepada Iran.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Menyusul wabah Covid-19 yang makin meluas, Iran pada Minggu (10/5/2020) menyatakan kesiapannya untuk bertukar tahanan dengan Amerika Serikat ( AS).
Iran dan AS telah menyerukan pembebasan tahanan dikarenakan wabah Covid-19 yang sedang melanda seluruh dunia.
Dilansir dari AFP, Iran menyatakan siap bertukar secara penuh "tanpa prasyarat", tetapi Washington belum menanggapinya.
"Kami mengatakan beberapa waktu lalu bahwa kami siap menukar semua tahanan Iran dan Amerika," ungkap kantor berita ISNA mengutip juru bicara pemerintah Ali Rabei.
"Sekarang tampaknya Amerika lebih siap daripada sebelumnya untuk mengakhiri situasi ini," tambahnya seraya menekankan bahwa Iran masih menunggu jawaban.
"Washington telah diberitahu tentang kesiapan kami dan kami pikir tidak perlu mediator."
Negara Republik Islam ini pada Desember membebaskan Xiyue Wang seorang akademisi AS, dalam pertukaran dengan ilmuwan Massoud Soleimani.
• Surat Misterius Perawat Wuhan Untuk Donald Trump, Apa Isinya? Singgung Medis China dan Amerika
• Mengerikan, Virus Corona, Covid-19 di Iran Infeksi 1.500 Orang Dalam Sehari
• Staf Wakil Presiden Amerika Serikat Positif Covid-19, Donald Trump dan Mike Pence Dites Tiap Hari
Dalam pertukaran ini dikatakan, Iran terbuka untuk pertukaran lebih lanjut.
Rabei juga menyatakan keprihatinan tentang kesehatan beberapa tahanan Iran yang ditahan di AS, dan mengklaim mereka tidak diperlakukan dengan baik.
Salah satunya adalah Sirous Asgari, seorang ilmuwan Iran yang terinfeksi Covid-19 saat dalam penahanan, menurut Kementerian Luar Negeri Iran.
Seorang juru bicara kementerian pekan lalu mengatakan, "semuanya sudah siap" dan "Asgari akan kembali ke Iran" tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Sementara itu, Iran menahan warga AS Siamak Namazi, yang dihukum atas tuduhan mencakup spionase, bersama ayahnya Baquer dan pakar lingkungan Morad Tahbaz.
Menurut Departemen Luar Negeri AS, Iran untuk sementara membebaskan veteran Angkatan Laut AS Micheal White pada 19 Maret.
Kedua negara telah menyerukan pembebasan tahanan dikarenakan wabah Covid-19 yang sedang melanda seluruh dunia.
Iran sedang susah payah berjuang menangani wabah ini di Timur Tengah, sedangkan AS melaporkan jumlah kematian tertinggi di dunia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-obat-corona.jpg)