HEBOH! Muncul Jenis Ikan Baru di Danau Toba: Seperti Bulu Harimau Seukuran Jempol
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti siapa oknum yang bersengaja menabur ikan jenis barus tersebut ke Danau Toba.
Kondisiny6a makin parah sekitar 3 bulan terakhir. Ikan-ikan mujahir sudah mulai sulit ditemukan dan ikan jenis pora-pora pun bahkan diyakini sudah punah.
Menurut Sidauruk, sejak adanya temuan jenis ikan menyerupai bawal dan ikan berduri ukuran kecil di Danau Toba, terjadi penurunan hasil tangkapan yang drastis.
Kehadiran ikan jenis ini memberatkan nelayan di Danau Toba karena tidak bisa dikonsumsi serta berukuran kecil. Bahkan, untuk ternak pun tidak layak karena berduri keras.
Ia mengatakan, ikan-ikan jenis tersebut memangsa anak mujahir dan pora-pora.
Selain itu, kata Palti Sidauruk, ada juga ikan mirip lohan yang ukurannya hanya sepanjang 15 cm.
Sebagai nelayan, Sidauruk menilai Dinas Perikanan dan Kelautan Sumatera Utara tidak maksimal dalam melakukan pengawasan.
"Untuk ini kami berharap Gubernur Sumut Edy Rahmayadi campur tangan dalam hal ini," jelasnya.
Hal serupa disampaikan nelayan lainnya di Perairan Danau Toba wilayah Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kelurahan Repa Sipolha, Kabupaten Simalungun.
Hannes Manik mengatakan, ikan mujahir sudah terancam keberadaannya sejak kehadiran ikan-ikan tersebut.
"Kami kesal, tangkapan ikan menurun sejak adanya ikan mirip bawal dan jenis lohan yang menjadi predator bagi ikan mujahir dan pora-pora," ujarnya.
Ketua DPD Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia Danau Toba (PNTI) Karmel Sitanggang mengungkapkan sekitar tiga tahun lalu pernah melihat orang dari kapal motor menabur ikan Bawal.
Ia memprediksi ikan yang disebarkan itu masing-masing seberat 500 gram.
Karmel mengatakan sempat mengejar kapal motor itu. Namun, sampan kayu yang digunakan tidak mampu mengejar laju pelaku. Tak berapa lama, Karmel bersama dengan teman sesama nelayan berhasil menangkap dua ekor ikan Bawal.
"Sekitar tiga tahun lalu memang pernah saya lihat ada orang luar Danau Toba menyebar ikan Bawal di sana. Aku coba kejar, tapi gak mampu. Aku hanya naik solu (sampan kayu)," katanya.
Menurut Karmel, ada penurunan drastis populasi ikan pora-pora. Ia menyebutkan nelayan sudah jarang menemukan ikan yang disebar oleh Menteri Kelautan dan Perikanan di era Presiden Megawati tahun 2003.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/nelayan-menunjukkan-ikan-jenis-baru.jpg)