Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penyebab Kematian Wanita yang Mayat Terlilit Sarung Terungkap, Gara-gara Kopi yang Sudah Dingin 

Penyebab kematian wanita terlilit sarung yang ditemukan setelah makamnya di bongkar terungkap.

Editor: M Iqbal
kompas.com
Polisi membongkar kuburan jasad terlilit sarung di belakang kontrakan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Penyebab kematian wanita terlilit sarung yang ditemukan setelah makamnya di bongkar terungkap.

Tak hanya itu, Identitas mayat wanita yang dikuburkan di halaman belakang kontrakan rumah penjual roti itu pun mulai terungkap.

Rupanya, kematian DN, inisial jenazah tersebut bermula dari kopi yang dingin.

Sebelumnya, polisi menemukan jenazah terlilit sarung di rumah kontrakan AA (37) di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.

Berawal Tertidur di Depan TV, Bocah SD Ini Akhirnya Melahirkan, Pria Ini Mengaku Khilaf

Gejala Sesak Napas Disebabkan Covid-19 dengan Serangan Jantung Berbeda, Ini Penjelasannya  

Keberadaan mayat tersebut diketahui setelah istri AA, SM (17) melarikan diri karena dianiaya suaminya dan melapor polisi.

Dokter Forensik Rumah Sakit (RS) Polri Soekanto dan Unit Identifikasi Polres Bogor, memeriksa jenazah perempuan yang ditemukan terkubur di belakang rumah kontrakan AA (37), Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.(Dok Polres Bogor)
Dokter Forensik Rumah Sakit (RS) Polri Soekanto dan Unit Identifikasi Polres Bogor, memeriksa jenazah perempuan yang ditemukan terkubur di belakang rumah kontrakan AA (37), Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.(Dok Polres Bogor) ()

Jenazah terlilit sarung adalah DN perempuan berusia 20 tahun.

Ia dibawa AA ke rumah kontrakannya setelah sang istri mengeluh sendirian dan meminta agar suaminya mencarikan teman untuk bercerita.

Selama menikah, SM disekap di dalam kamar sehingga ia merasa kesepian.

AA pun membawa DN yang berperilaku kurang normal untuk menemani istrinya di rumah kontrakan.

"Jadi karena terlalu lama disekap mungkin mereka jenuh dan meminta kepada pelaku untuk dicarikan teman berbagi rasa (ngobrol)," kata Kapolsek Parung Panjang Kompol Nundun Radiama, Senin (11/5/2020).

"Akhirnya menyanggupi untuk mencari teman dan ditemukan DN yang mempunyai perilaku kurang normal sehingga dibawalah ke rumah untuk menemani."

"Pada saat dipertemukan antara keduanya SM dan DN ini punya kecocokan dan bisa berdialog," imbuhnya.

Nundun mengatakan selain nama, tidak ada identitas lain yang melekat pada DN.

Berawal dari kopi yang dingin

DN tewas setelah dianiaya oleh AA di rumah kontrakannya.

Penganiayaan itu berawal saat AA meminta istrinya membuat kopi. Namun saat akan diminum ternyata kopi dalam gelas sudah dingin.

AA pun marah. Ia kemudian melempar gelas kopi itu ke arah SM.

Sumber: Tribun Mataram
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved