Bocah Penjual Jalangkote Di-bully 8 Pemuda dan Dipukul Sampai Tersungkur Kini Dapat Sepeda
Polisi mengamankan pelaku perundungan kepada bocah penjual Jalangkote di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
RL mengalami perundungan, dipukuli, dan dibanting kelompok pemuda di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020) sore.
Video ini membuat warganet geram dan mengecam ulah kelompok pemuda di Kabupaten Pangkep itu.
Polisi pun turun tangan langsung dan mengusut kasus perundungan bocah penjual jalangkote tersebut.
Delapan pelaku perundungan diamankan polisi.
Berikut fakta kasus perundungan ini:
Pelaku Tak Terima Ucapan Korban
Dikutip dari TribunTimur.com, korban mengatakan kepada pelaku, dirinya paling jago.
Pelaku yang tak terima langsung memukul punggung korban dan mendorongnya.
"Dalam video yang beredar ia mengatakan "iya' tolo'na Ma'rang" atau dalam artian "sayalah yang paling jago disini (ma'rang)."
"Ia juga mendorong bersama sepedanya hingga korban terjatuh," ujar AKBP Ibrahim Aji, Minggu, (17/5/2020).
8 Orang Diamankan
Dikutip dari Kompas.com, Kapolsek Ma’rang, Iptu Sofyanto mengatakan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan, setelah peristiwa perundungan tersebut viral di media sosial.
Delapan pemuda yang terlibat dalam peristiwa perundungan penjual jalangkote tersebut berhasil diamankan.
“Telah diamankan delapan orang pemuda yang mem-bully hingga memukul bocah penjual jalangkote yang videonya viral di media sosial."
"Salah seorang di antaranya delapan pemuda itu bernama F, warga Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang yang melakukan pemukulan terhadap bocah penjual jalangkote," terang dia, Minggu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/bocah_penjual_jalangkote_yang_di-bully_8_pemuda_dipukul_sampai_tersungkur_di_tanah_kini_dapat_sepeda.jpg)