Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pemerintah Marah, Pasien OTG Virus Corona yang Disuruh Pulang RS Ditemukan Meninggal di Halte Bus

Pemerintah marah setelah mengetahui seorang pria berstatus OTG ditemukan meninggal dunia di sebuah halte bus. Kondisi yang memantik perhatian warga

Editor: Budi Rahmat
OLGA MALTSEVA / AFP
Petugas pemakaman mengenakan alat pelindung sedang mengubur korban koronavirus di pemakaman di pinggiran Saint Petersburg pada 6 Mei 2020. 

Nahas, Makwana ditemukan tewas pada 15 Mei pagi waktu setempat di depan perhentian bus Danilimda, dengan fotonya menjadi viral.

Polisi segera membawa jenazah Makwana untuk kemudian dilakukan pemeriksaan post-mortem, dengan anaknya, Kirti, sudah diberitahu.

Media lokal melaporkan, Kirti mengatakan keluarganya tidak diberi tahu bahwa sang ayah sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

"Kami tidak tahu apa yang terjadi di rumah sakit umum karena dimasukkan ke bangsal isolasi.

Kami juga tak boleh masuk ke sana," jelasnya.

Tidak dijelaskan mengapa dia tidak diantarkan saja oleh kendaraan yang berasal dari rumah sakit ke kediamannya begitu dia dinyatakan sembuh.

Tak pelak, kabar tersebut memantik kemarahan netizen.

"Siapa yang akan bertanggung jawab?

Tidak ada.

Karena saat ini, tidak ada yang mau bertanggung jawab," kecam warganet dengan akun @kamaalrkhan di Twitter.

Pemerintah Gujarat langsung merespons, di mana Menteri Utama Vijay Rupani memerintahkan agar kematian Makwana segera diusut.

"Menteri Utama Vijay Rupani meminta kepada mantan menteri kesehatan JP Gupta menyelidiki, dengan laporannya diserahkan 24 jam kemudian," ujar kantor Rupani. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dipulangkan karena OTG, Pria Positif Covid-19 Ditemukan Tewas di Perhentian Bus

Tak Seperti Umumnya, Pasien Virus Corona di Indonesia Miliki Gejala yang Berbeda, Pertanda Apa?

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved