Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tangis Deddy Corbuzier Pecah Dengar Curhat Pilu Siti Fadilah Supari, Eks Menkes: Saya Tidak Korupsi!

Hal yang jarang bila Deddy Corbuzier smenangis dengan curhat seseorang, Tapi kali dengar Siti Fadilah Supari, tangisnya pecah

Istimewa
Deddy Corbuzier dan Mantan Menkes Siti Fadilah Supari 

Menurut majelis hakim, Siti terbukti menyalahgunaan wewenang dalam kegiatan pengadaan alat kesehatan (alkes) guna mengantisipasi kejadian luar biasa (KLB) tahun 2005, pada Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan (PPMK) Departemen Kesehatan.

Siti Fadilah kini sedang terbaring sakit di saat menjalani hukuman di penjara atas vonis korupsi yang dilakukannya.

Pertemuan Deddy Corbuzier dan Siti Fadilah di sebuah rumah sakit
Pertemuan Deddy Corbuzier dan Siti Fadilah di sebuah rumah sakit ((Instagram Deddy Corbuzier))

Deddy berkisah, ketika dia menjenguknya, ia menyaksikan Siti Fadilah dalam kondisi terkulai lemas.

"Ibu Siti Fadilah saat ini terbaring sakit di rumah sakit. Dipindahkan dari penjara sejak kemarin. Saat malam ketika suara hujan masih menggerutu, saya menjenguknya di rumah sakit," tulis Deddy dalam akun Instagramnya dikutip Wartakotalive.com, Kamis (21/5/2020)

Hanya saja, begitu ia masuk ke dalam ruang peratawan, ia menyaksikan wajah Siti Fadilah yang senang atas kedatangannya.

Siti Fadilah memang ingin sekali bertemu dengan Deddy.

Bahkan, ia lebih dulu menghubungi Deddy dan ingin menyampaikan kegelisahannya selama ini.

Siti Fadilah rupanya tahu belakangan ini Deddy Corbuzier kerap membelanya, membenarkan argumennya soal konspirasi vaksin.

"Sesampainya saya di sana, disambut nya dengan senyum seorang ibu. Dan mulutnya langsung berucap. Saya tidak korupsi pak. Saya mati untuk bangsa. 'Saya lah satu satunya orang di dunia saat itu yang berhasil menyetop pandemi.. Dan saya sekarang di penjara.. "

Deddy diam. Ditatapnya mata Siti Fadilah dengan dalam.

Ia terus menyimak curahan hati seorang Siti Fadilah, yang merasa telah dizalimi atas nama hukum.

Mendengar cerita Siti, Deddy bahkan tak kuasa membendung air mata.

Pria kekar itu menangis, sebuah tangisan atas dorongan nalurinya. Refleks begitu saja.

"Saya menatapnya. Mendengar nya bercerita. Dan Saya menangis.

Banyak yang beliau tak berani sampaikan. Perjuangan nya, siksaan batin nya.. Hidup nya," cerita Deddy.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved