Positif Corona Klaster Magetan di Riau
Kasus Positif Corona di Riau Paling Banyak dari Klaster Magetan, Tersebar di 6 Kabupaten dan Kota
Klaster kepulangan santri pondok pesantren Megetan, Jawa Timur (Jatim) merupakan klaster terbanyak penyumbang kasus pasien positif Covid-19 di Riau
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tercatat ada 39 kasus dari 111 kasus pasien positif Covid-19 di Riau berasal dari kluster Ponpes Magetan hingga Hingga Minggu (24/5/2020) lalu.
Klaster Ponpes Magetan tersebar di enam kabupaten / kota di Provinsi Riau.
Kabupaten dan kota tersebut adalah Kabupaten Indragiri Hilir, Bengkalis, Pelalawan, Siak, Kepulauan Meranti dan Kota Dumai.
Demikian diungkapkan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi.
• STORY- Rindu Pelukan Orangtua Usai Sholat Ied, Lebaran Warga Riau di Turki Saat Wabah Corona
• Pasien Positif Corona di Pelalawan Tinggal 2 Orang,Satu Orang Klaster Magetan Asal Bandar Petalangan
• Semai 8 Ton Garam,Teknologi Modifikasi Cuaca Hujan Buatan Tahap II untuk Penanganan Karhutla di Riau
Dijelaskan Indra Yovi, klaster kepulangan santri pondok pesantren Megetan, Jawa Timur (Jatim) merupakan klaster terbanyak penyumbang kasus pasien positif Covid-19 di Provinsi Riau.
"Klaster pondok pesantren Temboro Magetan Jatim sampai hari ini totalnya ada 39 orang," kata Indra Yovi, Senin (25/5/2020).
Indra Yovi mengatakan, selain kluster kepulangan santri dari Ponpes Magetan, kasus pasien positif Covid-19 di Riau juga disumbang dari kluster Sukabumi Jawa Barat. Kluster Sukabumi meduduki peringkat kedua dengan total kasus pasien positif Covid-19 sebanyak 13 orang.
"Kalau dilihat grafik Covid-19 di Provinsi Riau, seandainya klaster Magetan dan Sukabumi dikeluarkan.”
“Sebenarnya grafik Covid-19 di Riau relatif rata. Penambahannya rata-rata hanya 1 kasus pertiga hari," terangnya.
"Artinya kalau kita melihat kondisi sekarang ini, kita harus mewaspadai orang yang datang ke Provinsi Riau. Karena ini akan menjadi masalah," ujarnya.
Apalagi dengan hari raya Idul Fitri, sebut Indra, kemungkinan ada banyak orang keluar dari Provinsi Riau dengan berbagai cara.
"Walaupun sudah ada anjuran dilarang mudik, malahan sebagian orang sudah berada di kampung halamannya masing-masing," ujarnya.
Lebih lanjut Yovi menyampaikan, jika dilihat data dari Dinas Perhubungan Riau, orang Riau kebanyakan pergi ke provinsi tetangga seperti Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir mengumumkan adanya penambahan kasus pasien positif Covid-19 di Riau.
Mimi mengumumkan adanya penambahan satu pasien positif Covid-19 di Riau per hari Minggu (24/5/2020).
Penambahan satu pasien positif tersebut merupakan warga Kota Dumai.
"Dengan adanya penambahan satu kasus baru ini maka total pasien positif di Riau ada 111 kasus positif. Dengan rincian 39 pasien masih dirawat, 66 pasien sehat dan sudah dipulangkan dan 6 pasien meninggal dunia," kata Mimi, Minggu (24/5/2020).
Mimi mengungkapkan, pasien nomor 111 kasus positif Covid-19 di Riau adalah tuan DG, usia 19 tahun yang merupakan warga Kota Dumai dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Dumai.
"Tuan DG ini merupakan hasil tracing dari Cluster Kepulangan Santri dari Jawa Timur," ujarnya.
Sementara untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 1.258 orang.
Dengan rincian masih dirawat berjumlah 127 pasien, PDP negatif Covid-19 dan dipulangkan berjumlah 989 orang, dan PDP meninggal dunia berjumlah 142 orang.
Sedangkan untuk Orang Dalam Pemantuan (ODP) mencapai 65.116 dengan rincian ODP yang masih dalam pemantauan berjumlah 6.830 orang.
ODP sudah selesai pemantauan berjumlah 58.286 orang. ( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono )