Positif Corona Klaster Magetan di Riau
Kluster Ponpes Magetan Sumbang 39 Kasus Pasien Positif Covid-19 di Riau, Paling Besar
Hingga Minggu (24/5/2020) kemarin tercatat ada 39 kasus dari 111 kasus pasien positif Covid-19 di Riau berasal dari kluster Ponpes Magetan
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Klaster kepulangan santri pondok pesantren Megetan, Jawa Timur (Jatim) merupakan klaster terbanyak penyumbang kasus pasien positif Covid-19 di Riau.
Demikian diungkapkan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi.
Hingga Minggu (24/5/2020) kemarin tercatat ada 39 kasus dari 111 kasus pasien positif Covid-19 di Riau berasal dari kluster Ponpes Magetan.
"Klaster pondok pesantren Temboro Magetan Jatim sampai hari ini totalnya ada 39 orang," kata Indra Yovi, Senin (25/5/2020).
• Rp 20,28 Miliar Lebih Digelontorkan Jasa Raharja Riau untuk Santunan Korban Lakalantas
• Mau Ketawa Takut Dosa,Sahwan Terjebak di Pohon Kelapa,Tak Bisa Turun,Berteriak Tak Ada yang Dengar
• WOW, Tarifnya Lima Kali Lipat dari Harga Normal, Siapa Tidak Tergiur ?
Indra Yovi mengatakan, klaster Ponpes Magetan tersebar dibeberapa kabupaten/Kota di Riau, yakni di Kabupaten Indragiri Hilir, Bengkalis, Pelalawan, Siak, Kepulauan Meranti dan Kota Dumai.
Selain kluster kepulangan santri dari Ponpes Magetan, kasus pasien positif Covid-19 di Riau juga disumbang dari kluster Sukabumi Jawa Barat.
Kluster Sukabumi meduduki peringkat kedua dengan total kasus pasien positif Covid-19 sebanyak 13 orang.
"Kalau dilihat grafik Covid-19 di Provinsi Riau, seandainya klaster Magetan dan Sukabumi dikeluarkan, sebenarnya grafik Covid-19 di Riau relatif rata.”
“ Penambahannya rata-rata hanya 1 kasus pertiga hari," terangnya.
"Artinya kalau kita melihat kondisi sekarang ini, kita harus mewaspadai orang yang datang ke Provinsi Riau, karena ini akan menjadi masalah," ujarnya.
Apalagi dengan hari raya Idul Fitri, sebut Indra, kemungkinan ada banyak orang keluar dari Provinsi Riau dengan berbagai cara.
"Walaupun sudah ada anjuran dilarang mudik, malahan sebagian orang sudah berada di kampung halamannya masing-masing," ujarnya.
Lebih lanjut Yovi menyampaikan, jika dilihat data dari Dinas Perhubungan Riau, orang Riau kebanyakan pergi ke provinsi tetangga seperti Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
"Kalau yang lain lokal. Seperti orang Pekanbaru ke Bengkalis dan Pekanbaru ke Tembilahan," katanya.
( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono )
