Masyarakat Tidak Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan, Tidak Gunakan Masker dan Masih Berkerumun

Masih banyak masyarakat Riau khususnya Kota Pekanbaru yang tidak patuh memakai masker dan berkerumun

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
Capture Youtube
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percetapan Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Di antaranya adalah menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dan menghindari kerumumam.

Hal tersebut kembali ditegaskan Indra Yovi sebab pihaknya melihat masyarakat Riau, khususnya Kota Pekanbaru masih banyak yang tidak mau menjalankan anjuran dari pemerintah tersebut.

Padahal saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir.

Kurang Makan, Menganggur hingga Dihalau Warga Desa Lain, Derita Masyarakat Bandul Riau Imbas PSST

Peringatkan Dampak Pangan Akibat Corona,Dewan Inhil Riau Minta Pemerintah tak Lakukan Rasionalisasi

Ular Sambar Tangan Amar, Digigit hingga Berdarah, Evakuasi Ular Piton Sepanjang 5 Meter di Riau

"Belum kuat kedisiplinannya, terutama dalam penggunaan masker dan menjaga jarak. Masih banyak masyarakat kita yang tidak patuh memakai masker dan berkerumun," katanya, Minggu (7/6/2020).

Meskipun sejak beberapa pekan ini kasusnya cenderung menurun, Indra Yovi kembali mengajak masyarakat untuk tidak bersenang hati dan euforia berlebihan terhadap angka-angka yang ada di Riau saat ini.

Sebab beberapa provinsi tetangga Riau seperti Sumatera Utara dan Sumatera Barat sudah mencapai angka di atas 600 pasien positif Covid-19.

Sedangkan Sumatera Selatan sudah diatas angka seribu pasien positifnya.

"Jambi dan Riau itu dikepung, makanya kita harus berhati-hati kalau terjadi lonjakan, pemerintah provinsi sudah mempersiapkan upaya pencegahan, tinggal bagaimana kepatuhan masyarakat dalam menjalankanya," kata dr Indra Yovi.

Yovi kembali menegaskan, bahwa dengan berakhirnya PSBB dan masuknya fase new normal, banyak yang salah persepsi.

Sebab di lapangan kebanyakan masyarakat menganggap, kondisi saat ini sudah stabil dan sudah kembali sedia kala seperti sebelum ada wabah Virus Corona.

"Padahal tidak seperti itu. Kita tidak akan kembali kesedia kala sebelum ditemukan vaksinnya. Jadi sebelum ditemukan vaksinnya kita akan tetap hidup seperti ini, memakai masker, sering cuci tangan, dan hindari kerumunan," ujarnya.

( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved