Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pemprov Riau Belum Bisa Pastikan Penyelenggaraan Festival Bakar Tongkang di Rokan Hilir

Terkait Pandemi Covid-19, penyelenggaraan iven tahunan Festival Bakar Tongkang di Rohil belum bisa dipastikan apa dapat diselenggarkan.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: CandraDani
TribunPekanbaru/MelvinasPriananda
Ratusan warga Tionghoa mengangkat tongkang (kapal) menuju vihara Ing Hok King di kota Bagan Siapiapi, kabupaten Rokan Hilir, Minggu (27/6/2010). Tongkang tersebut nantinya akan di doakan kemudian dibakar pada esok hari, Senin (28/6). Ritual Bakar Tongkang tersebut juga dihadiri oleh puluhan ribu warga Tionghoa yang sengaja datang dari berbagai kawasan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Penyelanggaran iven pariwisata tahunan Bakar Tongkang di Kabupaten Rokan Hilir belum bisa dipastikan apakah akan digelar tahun ini atau ditiadakan. Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Riau hingga saat masih belum mendapat kepastian terkait penyelenggaraan iven tahunan masyarakat Tionghoa tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Provinsi Riau Raja Yoserizal Zen mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih belum mendapat konfirmasi dari Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, apakah iven tahunan tersebut tetap digelar atau ditunda mengingat pandemi covid-19.

"Belum, mereka (Pemda Rokan Hilir) belum ada lapor ke kita. Kalaupun mereka ingin tetap menyelenggarakan, mereka tetap harus ke Polda Riau, karena sesuai peraturan, izin keramaian ada di Kapolda," katanya, Senin (8/6/2020).

Tagihan Listrik Rumah Kosong Membengkak, Ada yang Naik 100 Persen, DPRD Riau Panggil Pihak PLN

Soal Pacu Jalur, Disparbud Kuansing Riau : Nggak Ada Istilah Diundur, Sudah Final Batal

Terapkan New Normal, Pariwisata Kuansing Riau Segera Dibuka

Hal serupa disampaikan, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dr. Indra Yovi. Pihaknya mengungkapkan, penyelenggaraan festival Bakar Tongkang di masa pandemi covid-19 merupakan hal yang rumit. Sebab, dalam pelaksanaan di tahun-tahun sebelumnya, iven tersebut mengumpulkan puluhan ribu orang.

"akar tongkang ini memang agak rumit karena ini iven yang mengumpulkan ribuan orang, dan dalam iven itu orang berebutan untuk memikul tongkang sebelum dibakar," katanya.

Sementara pada masa pandemi covid-19 saat ini, bila festival tersebut digelar dengan tidak menerapkan protokol kesehatan, maka akan berpotensi menyumbang klaster baru Covid-19.

" Ini memang harus dipikirkan, bagaimana iven itu bisa berlangsung tapi tetap menerapkan protokol kesehatan. Kalau tidak ada jaminan menerapkan protokol kesehatan, saya pribadi, bukan atas nama pemerintah provinsi, berfikir lebih baik itu tidak usah dilakukan. Kita tidak mau setelah penyelenggaraan iven itu, ada lagi klaster Bakar Tongkang," ujarnya. (Syaiful Misgiono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved