Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tagihan Listrik Rumah Kosong Membengkak, Ada yang Naik 100 Persen, DPRD Riau Panggil Pihak PLN

Jadi kalau alasanya karena ada kenaikan penggunaan listrik kenapa rumah kosong juga ikut naik tagihanya. Seharusnya itukan kena biaya abodemen saja

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
Tagihan Listrik Rumah Kosong Membengkak, Ada yang Naik 100 Persen, DPRD Riau Panggil Pihak PLN 

"Ada satu masuk laporan ke kami, akan segera kami tindaklanjuti laporan dari masyarakat tersebut," ujar Ahmad Fitri kepada Tribunpekanbaru.com Jumat (5/6/2020).

Saat ditanya apa laporannya dan darimana laporan tersebut, Ahmad Fitri belum dapat memastikan karena dirinya belum melihat langsung materi dari laporan tersebut.

"Belum saya cek, karena laporan baru masuk, di cek dulu. Kebetulan ini baru pertama ada kenaikan harga. Kita siap tampung laporan masyarakat, kita wajib menerima laporan dan menindaklanjutinya," ujar Ahmad Fitri.

Terpenting saat ini, kata Ahmad Fitri, PLN harus memberikan klarifikasi kepada masyarakat, alasan kenaikan listrik tersebut, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang jelas.

"Masyarakat harus mendapat jawaban yang tepat, soal apakah masyarakat merasa dirugikan dengan pelayanan dari PLN tentunya akan dibahasa setelah adanya klarifikasi dan tindak-lanjut nantinya," jelas Ahmad Fitri.

Warga Datangi Kantor PLN Tanya Lonjakan Tagihan Listrik Capai 100 Persen

Puluhan warga mendatangi Kantor PLN Kota Timur Jalan Sutomo, Pekanbaru, Jumat (5/6/2020).

Kedatangan puluhan warga ini untuk mempertanyakan tagihan listrik yang melonjak drastis dari tagihan sebelumnya.

Pantauan TribunPekanbaru di kantor PLN puluhan warga yang terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak itu ingin menanyakan lonjakan jumlah tagihan rekening listrik mereka.

Menurut Andi warga Mantangor, Tenayan Raya ia datang ke kantor PLN Kota Timur untuk menanyakan jumlah tagihan rekening merek yang naik 100 persen.

"Bulan lalu saya hanya bayar Rp 300 ribu, tapi saat saya cek bulan ini ternyata tagihan saya mencapai Rp 650 ribu," ujarnya kepada Tribun, Jumat (5/6/2020).

Padahal kata Andi, pemakaian listriknya sama saja dan tidak ada penambahan.

"Kemudian rumah saya tidak pula paka AC," ucapnya.

Hal yang sama juga disampaikan Iwan warga Tangkerang Timur, Tenayan Raya.

"Tagihan saya bulan lalu hanya Rp 250 ribu, tapi bulan ini mencapai Rp 600 ribu. Makanya saya datang kemari," ungkapnya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved