Freddie Mercury Ternyata Lahir di Lingkungan Muslim Zanzibar Afrika, Ada Bukti Dokumen di Museum Ini
Freddie Mercury, vokalis band flamboyan Inggris Queen, lahir di Zanzibar, pulau semi-otonom di lepas pantai Tanzania.
"[Mei] mengambil foto di luar gedung dan [mempostingnya] di halaman Instagram-nya," kata Jafferji.
Di Musem Freddie Mercury itu tercatat tahun-tahun awal karier sang vokalis dan kehidupannya selama di Zanzibar.
Museum dibuka pada 24 November 2019, sekalis untuk memeringati 28 tahun kematian Freddie Mercury.
Namun, pada bulan Maret 2020, pandemi coronavirus menyerang, dan museum harus ditutup.
Mereka juga harus menunda peluncuran Tur Mercury, tur jalan kaki dipandu ke tempat-tempat di Kota Batu di mana Mercury menghabiskan masa kecilnya.
Meskipun mengalami kemunduran, Jafferji dan timnya optimis tentang masa depan.
"Kami benar-benar ingin menciptakan kesadaran Freddie Mercury di Zanzibar dan di Tanzania secara keseluruhan," kata Anam Adnan, manajer umum museum. "Kami ingin orang-orang merayakannya dan mencintainya."
Tetapi merayakan Freddie Mercury di Zanzibar itu rumit.
Seandainya Freddie Mercury kembali ke sana di kemudian hari, ia mungkin akan berjuang untuk mendapatkan penerimaan di komunitas yang mayoritas Muslim di mana homoseksualitas ilegal.
"Kami belum menaruh banyak perhatian pada kehidupan pribadinya karena itu adalah topik kontroversial untuk Zanzibaris," kata Adnan.
Sebaliknya, katanya, museum ini berfokus pada musik dan seni Mercury.
"Ini penghormatan terbesar yang bisa kita, sebagai Zanzibaris, lakukan untuknya," katanya.
(Wartakotalive/Suprapto)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul DOKUMEN dan Museum Ini Bongkar Fakta Baru, Freddie Mercury Lahir Lingkungan Muslim Zanzibar, Afrika
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul TERBONGKAR Freddie Mercury Ternyata Lahir Lingkungan Muslim Zanzibar Afrika, Terbukti dari Dokumen
