Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

China dan India Kian Memanas, Tiga Tentara India Tewas Dihajar China di Perbatasan Kedua Negara

Tiga tentara India tewas dalam bentrokan dengan tentara China di Ladakh, wilayah Kashmir yang kini menjadi sengketa antara China dan India.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Rinal Maradjo
AFP
Tentara India yang berjaga di kawasan Ladakh, perbatasan India dan China 

TRIBUNPEKANBARU.COM, NEW DELHI - Tiga tentara India tewas dalam bentrokan dengan tentara China di Ladakh, wilayah Kashmir yang kini menjadi sengketa antara China dan India.

Akibat tewasnya 1 perwira dan 2 prajurit dalam bentrokan itu, hubungan China dan India kian memanas di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara sejak beberapa waktu belakangan.

Mengutip New York Times, laporan pendahuluan pada hari Selasa (16/6) menunjukkan bahwa,

tewasnya para prajurit itu bukan disebabkan oleh tembakan para tentara China.

"Mereka tewas dalam perkelahian dan lemparan batu oleh Tentara China," sebut tentara India.

Sementara itu, Militer China mengatakan, mengatakan insiden itu terjadi selama proses de-eskalasi ketegangan kedua negara.

Soal Tewasnya Serdadu India Saat Bentrok Dengan China, Beijing Jangan Cari Masalah

Orang Terkaya di China Disandera Perampok Berjam-jam, Sang Anak Berhasil Kabur dan Lapor Polisi

China Tambah Hulu Ledak Nuklirnya, Siap-siap Perang Nuklir Dengan Amerika Serikat?

Selama Ini Dikenal Sebagai Negara Pemberi Hutang, Ternyata Utang China Jauh Lebih Besar, Fantastis

“Selama proses de-eskalasi di Lembah Galwan, saling serang terjadi kemarin malam dan akhirnya memakan korban tewas. Pejabat senior militer kedua belah pihak, saat ini bertemu di tempat itu untuk meredakan situasi, ”kata tentara China.

Sementara itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan,

penyerangan yang dilakukan tentara China itu dikarenakan tentara India telah melewati garis kedua negara itu untuk kedua kalinya pada hari Senin (15/6/2020.

"Mereka memprovokasi tentara kami. Dan akibatnya adalah konfrontasi fisik yang serius antara pasukan perbatasan di kedua sisi", sebutnya.

People's Daily, surat kabar resmi Partai Komunis China yang saat ini berkuasa di China menyebutkan,

tidak ada penembakan dalam insiden itu.

"Itu adalah perkelahian dan lemparan batu yang kejam," kata perwira itu tanpa menyebut nama.

Belakangan China dan India hubungannya memanas di wilayah perbatasan.

Insiden penyerangan oleh tentara China tersebut, terhitung sejak Mei 2020.

Ini adalah serangan pertama yang dilakukan oleh Tentara China,.

Kian memanasnya hubungan dengan China dan India, sejumlah negara-negara Asia telah mengambil inisiatif untuk mempertemukan kedua negara dengan jalan damai.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying pekan lalu mengatakan Beijing telah mencapai "konsensus positif" dengan New Delhi untuk menyelesaikan situasi tersebut,

Sementara India pada hari Minggu (14/6/2020) mengatakan kedua negara telah sepakat untuk "menyelesaikan masalah" dengan damai.

Tetapi sumber dan laporan berita India menunjukkan bahwa,

India tampaknya telah secara efektif menyerahkan wilayah China yang diduduki Tentara Pembebasan Rakyat dalam beberapa pekan terakhir,

terutama bagian sisi utara danau Pangong Tso dan beberapa lembah sungai Galwan yang strategis dan penting.

Sementara itu, Presiden Cina Xi Jinping dan Perdana Menteri India Narendra Modi juga bertemu di dua KTT informal - di Wuhan pada tahun 2018, dan tahun lalu di kota pesisir Mamallapuram -

"Dalam pertemuan itu, keduanya berjanji untuk tidak membiarkan perbedaan dalam perdagangan dan kebijakan luar negeri,"

Pada 2018, Modi mengatakan fakta bahwa India dan China tidak "menembakkan satu peluru satu sama lain" dalam empat dekade menunjukkan kedewasaan mereka..

Namun kini, kesepakatan damai itu terancam, tersebab hubungan kedua negara bertetangga itu terpantik panas gara-gara pasukan mereka di perbatasan saling serang. ( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved