Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Wow, Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Uji Swab 450 Sampel Sehari, Ini Kata Dirut Nuzelly

Kami menyiapkan fasilitasnya dan akan bekerja 24 jam untuk memperbanyak uji swab sampel di masyarakat ini,"ujar Dirut RSUD AA Nuzelly

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
NICOLAS ASFOURI / AFP
Wow, Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Uji Swab 450 Sampel Sehari, Ini Kata Dirut Nuzelly. Foto: Uji Swab 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Jumlah pasien positif covid-19 di Riau sudah turun terus, penanganan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Oramg Dalam Pengawasan (ODP) juga sudah dilakukan maksimal.

Saat ini Riau fokus untuk mencari keberadaan virusnya terus ke masyarakat dengan meningkatkan jumlah uji swan setiap harinya.

Sebagaimana diketahui Laboratorium Biomolekuler Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad (RSUD-AA) akan melakukan uji swab setiap harinya 450 sampel dari biasanya hanya 150 sampel perhari.

"Kami menyiapkan fasilitasnya dan akan bekerja 24 jam untuk memperbanyak uji swab sampel di masyarakat ini,"ujar Dirut RSUD AA Nuzelly Husnedi kepada tribunpekanbaru.com Selasa (16/6/2020).

Menurut Nuzelly fungsi untuk uji swab ini ada dua yakni pertama menangani pasien, yang sekarang perkembangannya cukup baik, sedangkan aspek kedua Public Health mencari virusnya ke masyarakat.

"Sekarang kan yang seluruh PDP sudah ditangani, yang kedua mencari keberadaan virus maka caranya uji swab sebanyak-banyaknya,"ujarnya.

Maka cara yang dilakukan kerjasama dengan tim surveilans Dinas Kesehatan untuk mencari sampel di Kabupaten dan Kota, usulan tim Laboratorium dan tim epidemiologi.

"Maka harusnya diambil sampel dari masyarakat atau comunity yang pertama ODP jadi prioritas. Untuk internal rumah sakit harus jadi prioritas, termasuk rumah sakit lain selain RSUD, seluruh orang di Rumah Sakit harus uji swab, karena masuk dalam kategori yang potensi,"ujarnya.

Pengambilan sampel ini melalui Kabupaten dan Kota akan dilakukan secara proporsional.

Misalnya Pekanbaru penduduk banyak, pasien banyak dan mobilitas masyarakat tinggi maka Pekanbaru paling banyak dapat uji swab ada perhitungan yang dibuat tim.

Porsi perdaerah akan ditetapkan untuk mencapai public health dimana harus uji swab 3500 dari 1 juta penduduk, sasarannya PDP Covid-19, ODP orang kontak dengan PDP dan PDP serta yang punya kemungkinan.

"Prinsip kerja kami di RSUD Arifin Achmad semua pekerja diperiksa. Jangan sampai nanti didepan mata kita jadi kluster baru. Menyelesaikan pasien dengan baik dan mencari virusnya ke masyarakat,"jelas Nuzelly.

(Tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved