Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bidan Cantik ini Malah Kehabisan Uang Belasan Juta Saat Ditugaskan Tangani Covid-19, Begini Kisahnya

Dijelaskan Arifin, korbannya bernama Rice Mutia (25) juga berprofesi bidan yang merupakan rekannya satu kamar selama penanganan Covid-19 di RS Imelda.

Unsplash/Nick Pampoukidis
Ilustrasi pengambilan uang lewat mesin ATM 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Rice Mutia (25) awalnya tak mengerti bagaimana uang tabungannya senilai belasan juta habis terkuras.

Ludesnya tabungannya tersebut bermula saat ia kehilangan kartu ATM.

Lantaran kesubukannya sebagai petugas medis yang ditugaskan untuk penanganan Covid-19, ia tak sempat segera memblokir rekeningnya tersebut.

Akibatnya, uangnya yang ada di rekening dikuras habis. 

Pelakunya pun bukan orang lain, melainkan rekannya yang juga sebagai bidan, Novita Damanik (35).

Novita ketauan sebagai pelaku yang menguras uang tabungan Rice setelah adanya rekaman CCTV dari pihak Bank.

Kapolsek Medan Timur Kompol Muhammad Arifin mengatakan, jumlah uang yang berhasil dicuri senilai Rp 16 juta.

"Pelaku berhasil membobol rekening uang milik temannya sebesar Rp 16 juta," sambungnya

Dijelaskan Arifin, korbannya bernama Rice Mutia (25) juga berprofesi bidan yang merupakan rekannya satu kamar selama penanganan Covid-19 di RS Imelda.

"Korban dan terlapor sama-sama bekerja di RS Imelda Jalan dan saat itu keduanya tinggal dalam satu tempat tinggal yg sama selama penanganan wabah covid 19," jelas Arifin.

Lebih lanjut, ia menyebutkan kronologi kejadian saat korban Rice kehilangan ATM nya dari balik casing hpnya.

"Awalnya korban meletakkan kartu ATM di belakang HP tepatnya dibalik casing. Kemudian korban sadar bahwa kartu ATM sudah hilang pada 18 Juni 2020 dan memberitahukan kepada pelaku dan mengaku tidak mengetahui dan terlapor sempat menyarankan urus ke Bank dengan alasan tertelan mesin ATM," urainya.

Setelah berselang sekitar dua bulan, korban mencoba mengurus ATM ke pihak Bank BNI.

"Setelah dilakukan pencetakan rekening koran, saldo pada ATM korban tersebut telah habis. Selanjutnya membuat laporan ke Polsek Medan Timur," beber Arifin.

Selanjutnya, pada saat Cek TKP dengan Tim Tekab Polsek Medan Timur selanjutnya bersama korban berkoordinasi pihak BNI untuk melihat CCTV penarikan pada hari dimana saldo tersebut berkurang.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved