Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kota Pekanbaru Masih Zona Kuning, Walikota Firdaus Tegaskan Pekanbaru Belum Aman dari Covid-19

Walikota Pekanbaru, Firdaus menegaskan bahwa saat ini situasi Kota Pekanbaru belum aman dari covid-19.

Editor: Sesri
TRIBUN PEKANBARU / DODY VLADIMIR
Imam Masjid Paripurna se-Pekanbaru menjalani rapid test massal di Masjid Paripurna Ar Rahman, Pekanbaru, Selasa (9/6/2020). Rapid test massal bagi Imam Mesjid ini guna mendeteksi dini penyebaran covid-19 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Walikota Pekanbaru, Firdaus menegaskan bahwa saat ini situasi Kota Pekanbaru belum aman dari covid-19.

Kota Pekanbaru masih berstatus zona kuning.

Ada penambahan tujuh kasus positif covid-19 masa transisi menuju new normal sejak 10 Juni 2020 lalu.

Tiga di antaranya imported case dari Natuna, Batam dan Lampung.

Empat orang lainnya merupakan warga Kota Pekanbaru.

Beberapa diantaranya berada di satu lingkungan kerja.

"Saya ingatkan sekali lagi kita belum aman, sekalipun kita sempat satu bulan tidak ada penambahan kasus baru," ujarnya kepada Tribun, Jumat (19/6/2020).

UPDATE Covid-19 di Riau per 19 Juni 2020, Kasus Positif Bertambah dari Klaster BRI, Total Riau 142

Pijat Pasien Covid-19 yang Kabur, Nenek 70 Tahun Positif Terpapar Virus Corona

Klaster BRI Pekanbaru Sumbang 10 Pasien Positif Covid-19 di Riau, Total Capai 143 Kasus di Riau

Ia meminta masyarakat harus tetap disiplin mengikuti protokol kesehatan yakni mengenakan masker, cuci tangan dan hindari keramaian.

Firdaus mengaku pemerintah kota tidak bisa membatasi akses masuk ke Kota Pekanbaru karena pembatasan akses antar provinsi adalah kewenangan Pemprov Riau.

Maka ia pun bakal berkordinasi terkait rencana pengawasan di pintu masuk kota.

Tim dari Kepolisian dan Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru bakal memperketat akses terhadap masyarakat dari zona merah.

"Kita tetap lakukan promotif dan preventif, kita tidak bisa santai dengan kondisi ini," paparnya.

Firdaus menyebut zona kuning bukan berarti aman. Masyarakat tetap harus menjaga disiplin mengikuti protokol kesehatan.

"Kita berupaya agar Kota Pekanbaru menuju tatanan hidup baru, agar masyarakat tetap produktif," terangnya.

Dinkes Pekanbaru Bakal Lakukan Penelusuran dan Swab Test

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru menelusuri masyarakat yang pernah beraktivitas di BRI Jalan Jendral Sudirman, Kota Pekanbaru yang pernah berinteraksi pasien positif-19 di bank tersebut.

"Kita lakukan tracing dulu, guna menelusuri kontak pasien positif di klaster BRI," terang Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Muhammad Amin kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (19/6/2020).

Menurutnya, dinas akan menggelar swab test di kawasan bank itu. Tes itu nantinya bagi masyarakat yang ada di sekitar BRI.

Tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau sudah membantu swab test terhadap 100 orang yang beraktivitas di bank itu.

Mereka menjalani swab test secara bertahap.

Saat ini hanya menanti hasil swab test tersebut. Mereka masih menanti laporan swab test ini.

"Awalnya ada 25 dan hasilnya sudah keluar. Sekarang ada 75 lagi tinggal menunggu hasilnya," paparnya.

Amin menyebut bahwa jangkauan dari pasien positif covid-19 klaster BRI cukup luas.

Ia tidak bisa menjabarkan lokasi untuk penelusuran terhadap orang yang kontak di bank itu.

Petugas dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru sudah melakukan penelusuran sejak Kamis (18/6/2020) kemarin.

Ia juga belum bisa memastikan sumber penyebaran pasien positif covid-19 klaster BRI.

"Kita sudah kordinasi dengan tim kesehatan di Batam. Guna menindaklanjuti penularan yang terjadi di BRI," ulasnya.

Amin menjelaskan bahwa pasien positif covid-19 yang dirawat di Batam punya riwayat jalanj rapid test di Kota Pekanbaru. Ia seharusnya mengikuti protokol kesehatan dengan mengisolasi diri.

Faktanya pasien itu malah ke Batam. "Maka kami imbau, masyarakat jujur. Sampaikan sudah kontak kemana saja," jelasnya.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved