Lama Bungkam, China Akhirnya Ungkap Alasan tak Merilis Jumlah Korban saat Bentrok dengan India
Ternyata inilah yang menjadi alasan China tak mau merilis jumlah tentaranya yang tewas usai bentrok dengan tentara India di Lembah Galwan
TRIBUNPEKANBARU.COM- Lama bungkam, China akhirnya membuka alasan tak mengumbar jumlah korban jiwa tentaranya saat usai bentrok dengan tentara India di Lembah Galwan, Ladakh timur pada Senin (15/6/2020) malam.
Seperti diketahui kedua belah pihak bentrok fisik (tanpa senjata api) akibat ketegangan wilayah perbatasan.
Saling klaim yang kemudian menjadi ketegangan memincu bentrok.
Pihak India mengakui jumlah tentaranya yang tewas.
Juru bicara pemerintah China, Senin (22/6/2020) mengakui tentara Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) juga terbunuh.
Dalam bentrokan dengan tentara India di Lembah Galwan, Ladakh timur pada Senin (15/6/2020) malam.
Dalam serangkaian tweet, media pemerintah China, Global Times, mengakui jika China ada korban, maka pemerintah India akan mendapat tekanan.
Lebih lanjut dikatakan para pejabat India memberikan angka yang salah untuk memuaskan kelompok garis keras .
India mengklaim China kehilangan lebih banyak tentara daripada India.
"Para pejabat India ingin menenangkan kaum nasionalis dengan membuat spekulasi mengenai korban Tiongkok."
"Sepertinya, India berspekulasi bahwa China kehilangan lebih banyak tentara daripada India," tulis Global Times.
"Mengapa China tidak merilis jumlah korban, ingin menghindari peningkatan ketegangan."
"Jika China merilis jumlah kurang dari 20, pemerintah India akan kembali mendapat tekanan," tulis Global Times mengutip analis.
Hal itu terjadi setelah Menteri Persatuan dan mantan Kepala Angkatan Darat India, VK Singh Sabtu (20/6/2020) mengatakan:
"Jumlah tentara PLA yang tewas dalam bentrokan di Lembah Galwan lebih dari 40 orang."
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pasukan-militer-india-dan-china-berpatroli-bersama-di-lembah-galwan.jpg)