Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Istri: Kami Berharap Segera Tiba, Jenazah Serma Rama Wahyudi yang Gugur di Kongo Tiba di Riau 1 Juli

"Kita keluarga tentunya berharap almarhum bisa segera sampai disini dan dimakamkan," ungkapnya.

Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Ikhwanul Rubby
Istri: Kami Berharap Segera Tiba, Jenazah Serma Rama Wahyudi yang Gugur di Kongo Tiba di Riau 1 Juli. Foto: Serma Rama Wahyudi (semasa hidup) dan istrinya. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Mengkonfirmasi terkait kabar tentang kepulangan jenazah Serma Rama Wahyudi yang sebelumnya dikabarkan sejumlah awak media tiba di tanah air hari ini, pihak keluarga menyatakan belum ada kabar terkait hal itu.

Istri almarhum, Anita mengatakan sejauh ini kabar yang diterima jenazah almarhum akan tiba di tanah air di tanggal 1 Juli 2020.

Konfirmasi ini diterima dari pihak yang mengurus kepulangan jenazah dan Komandan Denpal saat mengantarkan surat ucapan belasungkawa dari PBB ke keluarga, Jumat (26/6).

"Kita keluarga tentunya berharap almarhum bisa segera sampai disini dan dimakamkan," ungkapnya.

Selain kabar tersebut, keluarga juga menerima kabar tentang kenaikan pangkat yang bersangkutan menjadi Pembantu Letnan Dua Anumerta.

Disejumlah papan bunga dari petinggi TNI di sekitar rumah duka juga sudah disebut pangkat Pelda yang akan diterima almarhum.

Dikabarkan surat kenaikan pangkat akan dikeluarkan sore ini.

Anita menuturkan kenaikan pangkat ini kedua kalinya diterima selama almarhum bertugas di Republik Kongo Afrika.

"Sebelum berangkat bertugas untuk misi dunia, almarhum berpangkat Sesan Kepala. Beberapa bulan tugas disana, yang bersangkutan naik pangkat menjadi Sersan Mayor," jelasnya.

Informasi dari Komandan PMPP TNI

"Direncanakan akan diterbangkan ke Jakarta tanggal 1 Juli 2020," ujar Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Jenderal TNI Victor Hasudungan Simatupang, seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (25/6/2020).

Serma Rama yang merupakan bagian dari kontingen pasukan penjaga perdamaian PBB (MONUSCO), menjadi korban serangan yang dilakukan pemberontak Pasukan Aliansi Demokratik (ADF) pada Senin malam (22/6/2020) waktu setempat.

Saat itu, Serma Rama sedang patroli bersama rombongan.

Tiba-tiba dia diserang, sekitar 20 kilometer dari Kota Beni di Provinsi Kivu Utara.

Serma Rama Wahyudi gugur akibat serangan itu. Sementara satu anggota TNI lainnya yaitu Pratu Syafii Makbul mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan intensif.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved