Pembacok Polisi Tidak Berkutik saat Diringkus di Rumah Orang Tua, Satu Bulan Jadi Buronan Aparat
FH menjadi buruan polisi selama satu bulan lantaran membacok Panit Reskrim Polsek Tambora Ipda Gusti Ngurah Astawa.
"Saat itu tim piket buser kami mendapat informasi dari warga Duri Selatan telah terjadi tawuran antara kelompok pemuda di kawasan tersebut," kata Iver dikonfirmasi Kamis (14/5/2020).
Setelah mendapat informasi tersebut, kemudian piket buser Polsek Tambora yang dipimpin Panit Reskrim Ipda I Gusti Ngurah Astawa mendatangi lokasi kejadian.
Setibanya di lokasi tim buser berusaha melerai kedua kelompok yang sedang saling lempar batu, botol dan panah.
Bahkan mereka saling mengarahkan letusan mercon di antara kedua kelompok tersebut.
• Semua Korban Dukun AS Merupakan Wanita Dewasa, Ternyata Begini Pengakuan saat Diminta Buka Pakaian
Tiba-tiba kelompok pemuda setia kawan terus mendesak ke arah Pangkalan Bemo, Tambora, Jakarta Barat.
Saat itu Panit Reskrim Polsek tambora Ipda I Gusti Ngurah Astawa berusaha membubarkan tawuran dengan memberikan tembakan peringatan ke atas.
Namun hal itu tidak dihiraukan. Tiba-tiba ada pemuda yang membacok dari arah belakang Ipda I Gusti Ngurah Astawa.
Akibat insiden itu Panit Reskrim Polsek Tambora mengalami luka bacokan sepanjang 12 cm dengan kedalaman sekitar 7 cm.
Selanjutnya tim buser yang melihat kejadian tersebut langsung membawa anggota terluka ke Rumah Sakit Sumber Waras untuk mendapatkan pengobatan.
"Ipda Ngurah Astawa mengalami luka bacok dengan panjang sekitar 12 cm dengan kedalaman sekitar 7 cm. Saat itu anggota kami yang mengalami luka bacok telah menjalani perawatan intensif," kata Iver.
• Sakit Hati hingga Hujat Wanita Selingkuhan Suami di Medsos, Wanita Ini Divonis 6 Bulan Penjara
Setelah itu, warga yang terlibat aksi tawuran diamankan petugas.
Namun, satu pelaku yang melakukan aksi pembacokan terhadap polisi kabur dan menjadi buronan polisi.(*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sebulan Buron, Pembacok Polisi di Tambora Tidak Berkutik saat Diringkus di Rumah Orang Tua,