Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Saat SD Hanya Mengira Disakiti, Gadis Ini Sadar jadi Korban Ayah Tiri setelah Puber

Aksi percabulan yang dilakukan terduga W (41), ayah tiri korban, di rumah mereka di Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya

Editor: M Iqbal
firman suryaman/tribun jabar
Korban pencabulan didampingi ibu kandungnya melaporkan ayah tiri ke Polresta Tasikmalaya, Jumat (26/6). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, TASIKMALAYA - Seorang ayah tiri diduga telah berbuat tidak senonoh terhadap anaknya.

Jajaran Satreskrim Polresta Tasikmalaya mengumpulkan keterangan saksi-saksi, terkait laporan dugaan perkosaan tersebut.

"Sejauh ini kami sudah memintai keterangan sejumlah saksi. Termasuk korban yang berusia 15 tahun dan ibu kandungnya," kata Kasatreskrim, AKP Yusuf Ruhiman, di Mapolresta, Sabtu (27/6).

Dari hasil penyelidikan sementara, kata Yusuf, aksi percabulan yang dilakukan terduga W (41), ayah tiri korban, di rumah mereka di Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, pertama kali dilakukan ketika korban duduk di bangku kelas VI SD.

 

"Setelah kejadian pertama, terulang lagi pada kejadian kedua. Aksi itu dilakukan pada saat ibu kandung korban yang juga istri terduga, N (40), sedang tidak ada di rumah," ujar Yusuf.

Aksi yang dilakukan terduga W terbongkar setelah korban akhirnya berterus terang kepada N sudah dua kali diperkosa W.

"Bahkan kemudian ia suka dilecehkan, yaitu diraba-raba bagian sensitifnya," kata Kasatreskrim.

Sebelumnya, Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, mengungkapkan, korban baru menyadari dirinya telah menjadi korban percabulan setelah memasuki masa puber.

"Saat kejadian yang pertama kali dimana korban masih duduk di bangku kelas VI SD, ia hanya mengetahui telah disakiti oleh ayah tirinya. Ia baru tahu setelah memasuki masa puber," ujar Ato.

Sejak saat itu korban selalu menghindari kedekatan dengan sang ayah tiri.

Terlebih sang ayah tiri bejat itu terkadang berupaya meraba-raba bagian vital tubuhnya.

"Bahkan menurut pengakuan ibunya, korban sering menginap di rumah tetangga yang juga teman sesama perempuannya, demi menghindari ayah tiri," kata Ato.

Kasus itu terbongkar setelah N mencurigai sikap korban seperti itu. Korban akhirnya berterus terang telah menjadi korban perkosaan W. Kasus tersebut akhirnya dilaporkan ke Polresta Tasikmalaya.

Kini Trauma

Sebelum berterus-terang pernah dicabuli ayah tirinya, korban yang berusia 15 tahun warga Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, sering menghindar saat W (41), sang ayah tiri, ada di rumah.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved