Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Saat SD Hanya Mengira Disakiti, Gadis Ini Sadar jadi Korban Ayah Tiri setelah Puber

Aksi percabulan yang dilakukan terduga W (41), ayah tiri korban, di rumah mereka di Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya

Editor: M Iqbal
firman suryaman/tribun jabar
Korban pencabulan didampingi ibu kandungnya melaporkan ayah tiri ke Polresta Tasikmalaya, Jumat (26/6). 

"Kasus ini sangat mengusik perasaan kita. Bayangkan saja, W diduga memperkosa anak tirinya ketika usia pernikahan dengan ibu kandung korban baru seminggu," kata Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, saat mendampingi korban bersama ibu kandungnya mengadu ke Polresta Tasikmalaya, Jumat (26/6).

Aksi bejat W dilakukan ketika ibu kandung korban sedang berada di luar rumah. Korban tak berdaya.

Terlebih, kata Ato, karena masih ingusan sehingga korban tak mengerti perbuatan sang ayah tiri.

"Perbuatan bejat itu kembali terulang saat korban memasuki SMP. Kemudian W pun terkadang meraba-raba bagian sensitif korban," kata Ato.

Kasus tersebut, kata Ato, baru terungkap sekitar seminggu lalu setelah korban mulai tubuh remaja dan tak kuasa menanggung beban perasaan atas kelakukan bejat ayah tirinya.

"Kami kemudian mendapat laporan dan langsung melakukan pendampingan terhadap korban. Termasuk mengatar korban ke Polresta Tasikmalaya untuk mengadukan ulah bejat ayah tiri," kata Ato. 

Korban Cerita pada Ibu

Seorang anak perempuan berusia 15 tahun, warga Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, mengadu ke Polresta Tasikmalaya, Jumat (26/6).

Ia mengaku dicabuli ayah tirinya.

Korban datang ke Mapolresta diantar ibu kandungnya serta mendapat pendampingan Komisi Perindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya.

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, mengungkapkan, dari pengakuan korban, dia sudah dua kali dicabuli ayah tirinya, berisinial W (41).

Kejadian pertama ketika korban masih duduk di kelas VI SD tahun 2017.

Saat ini korban yang sudah berusia 15 tahun, putus sekolah. Dia keluar sejak kelas VII SMP.

"Setelah kejadian pertama, kemudian terjadi lagi. Setelah itu, sang ayah tiri terkadang nakal meraba-raba bagian sensitif korban," ujar Ato.

Kasus tersebut terungkap, setelah korban tak kuat menanggung beban perasaan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved