Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gadis 18 Tahun Syok Dikejar Pria Telanjang, Mengejutkan Pelaku Ternyata Seorang Profesor

Tak disangka, gadis 18 tahun ini tiba-tiba dikejar seorang pria yang telanjang. Gadis itu syok. Belakangan terungkap pelakunya

Editor: Budi Rahmat
Intisari Online
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Remaja 18 tahun ini lari terbirit-birit setelah dirinya dikejar seorang pria yang telanjang.

Pria itu tampak keluar dari sebuah mobil kemudian mengejar gadis itu. Padahal kondisinya ia tak menggunakan busana.

Tentu saja sang gadis jadi syok. Ia kemudian meminta tolong.

Anggota DPRD Jateng yang Meninggal Karena Covid-19 Sempat Berinteraksi Dengan Legislator Lainnya

Sering Lihat Nikita Mirzani Telanjang, Begini Pengakuan Mengejutkan Eks Asisten Baim Wong

Beli New Carry Gratis Sepeda Gunung

Pelaku sengaja menunggu korban dengan bersembunyi dibalik mobilnya.

Seorang pria ditangkap, karena mengejar seorang wanita sambil telanjang pada Kamis (9/7/2020) di Meksiko.

Eduardo Rodriguez (34) nama profesor itu, terungkap sebelumnya diduga melakukan pelecehan seksual terhadap setidaknya 100 wanita, dan telanjang di hadapan anak sekolah pada 2018.

Dilansir dari Daily Mail, sang profesor muda itu ditahan di distrik Azcapotzalco.

Pencarian pelaku dilakukan pihak berwenang, usai kamera CCTV merekam seorang wanita di Azcapotzalco yang dikejar Rodriguez pada 12 Mei di siang bolong.

Rodriguez yang tak dibalut sehelai benang pun, merekam dirinya keluar mobil dan melakukan kontak dengan wanita itu.

Korban yang ketakutan dilaporkan berlari dari lokasi kejadian.

Kantor berita Meksiko Televisa Noticias pada Kamis melaporkan, Rodriguez adalah orang yang terekam video pada 10 September 2018 pagi hari.

Saat itu ia mengejar seorang gadis berusia 18 tahun, yang sedang berjalan menuju kampusnya di San Alvaro.

Rekaman itu juga menunjukkan Rodriguez yang telanjang bulat menunggu di belakang kendaraannya, saat korban berjalan ke arahnya. Sebelumnya, Rodriguez sudah mengikutinya selama beberapa blok.

Hakim membebaskan Rodriguez kurang dari 2 minggu kemudian, dan memerintahkannya datang ke pengadilan tiap minggu.

Kemudian juru bicara Kejaksaan Agung Mexico Citu mengatakan kepada Daily Mail, Rodriguez biasanya mengajar kelas musik di dua universitas, dan bekerja di gym setempat sebagai pelatih kebugaran. Ia tidak dihukum dalam insiden 2018.

Namun kini tidak diketahui apakah dia masih bekerja di kampus dan gym atau tidak.

Kantor berita Milenio melaporkan, sejak 2017 Rodriguez telah memakai akun palsu di Facebook dengan nama Mabel Leiva, dan mengunggah foto-foto bugil dirinya serta videonya melakukan masturbasi.

Dia juga dilaporkan menyamarkan identitasnya di WhatsApp. Saat beraksi, Rodriguez akan melakukan video call ke para korbannya untuk memperlihatkan alat kelaminnya.

Pada Juni seorang wanita mengatakan kepada Televisa Noticias, dia bertemu dengan Rodriguez melalui teman lelaki yang sama-sama hendak membuat tato baru.

Untung Bayi Ini Cepat Ditemukan, Menangis di Kuburan, Kondisinya Memperihatinkan

News Video: Tak Punya Seragam SMP, Yopi Arianto Bantu 25 Siswa SMPN 4 Rengat Beli Seragam Baru

Dia mengungkapkan, Rodriguez awalnya berteman dengan ramah tapi sifatnya berubah agresif, saat melakukan obrolan via pesan singkat. Rodriguez mulai mengirimi foto cabulnya ke korban.

Setidaknya ada enam wanita yang melaporkannya ke pihak berwenang, sehingga ada tiga kasus yang menjerat si profesor. Namun tidak diketahui kenapa dia sama sekali tidak dihukum.

Rodriguez dituduh melecehkan wanita secara seksual di tempat kerja dan jalanan Azcapotzalco. Untuk sementara ia berada dalam tahanan Kementerian Publik Meksiko.(*)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

12 Dosen dan 25 Pegawai Unhas Terpapar Virus Corona, Termasuk Ketua Satgas Covid-19

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved