Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Di Solo, Gibran Tak Punya Lawan, Analis Politik Sebut Percuma Lawan Kotak Kosong, Tak Perlu Pilkada

Pemilihan Wali Kota Solo awal Desember mendatang hampir diprediski hanya diikuti seorang pasangan calon Kepala Daerah.

Editor: Ilham Yafiz
DOKUMENTASI TRIBUN JATENG / HERMAWAN HANDAKA
Putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, didampingi pendukungnya menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Solo 2010 ke kantor DPD PDIP Jawa Tengah, di Semarang, Kamis (12/12/2019). Akhirnya, anak sulung Jokowi akhirnya ke politik, tahun 2017 lalu, Gibran: saya begini saja, jualan martabak. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemilihan Wali Kota Solo awal Desember mendatang hampir diprediski hanya diikuti seorang pasangan calon Kepala Daerah.

Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakoso yang diusung PDI Perjuangan didukung sebagian besar partai lainnya dalam koalisi.

Jika ini terjadi, maka kecil kemungkinan jika Gibran yang sejatinya anak Presiden Joko Widodo akan mendapatkan lawan pasangan calon lainnya.

Pangi Syarwi Chaniago, analis politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting menilai, untuk saat ini Gibran merupakan calon terkuat memenangkan Pilwalkot Solo.

Peluang Gibran untuk melawan kotak kosong pun dinilai sangat terbuka.

"Kalau ada kontestan yang bisa memulai itu, siapa kira-kira partainya yang kira-kira membawa perlawanan."

"Supaya ada lawan tanding yang sebanding," kata Pangi saat dihubungi Tribunnews, Senin (20/7/2020).

Jika nantinya Gibran melawan kotak kosong terwujud, Pangi menilai pilkada di Kota Solo itu tidak perlu digelar.

Ia meyakini Gibran akan menang melawan kotak kosong, mengingat Solo merupakan basis suara PDIP.

Pangi menyebut dana pilkada sebaiknya diberikan kepada warga Solo yang terdampak Covid-19.

Lakukan Upaya Mediasi, Pemprov Riau Janji Fasilitasi Eks Karyawan Pabrik Karet dengan Pengadilan

Tanggulangi Covid-19, Pemerintah Bentuk Satgas Perekonomian, Budi Gunawan Sadikin Ditunjuk Memimpin

Sadis,Bocah 5 Tahun Dimasukkan Toren hingga Tak Bernyawa, Ayah Tiri Tersinggung Korban Berkata Kasar

"Kalau lawan kotak kosong lebih baik dana pemilu di Solo itu dikasihkan saja ke rakyat, dibagi-bagi aja itu."

"Bagi-bagi aja langsung ketimbang hambur-hamburkan duit."

"Petugas KPU-nya suruh rakyat datang ke TPS, habis gitu milih kotak kosong atau Gibran, ngapain gitu kan capek-capek aja."

"Lebih baik tidak perlu ada pilkada, dikeluarkan aja SK-nya. Presiden Joko Widodo keluarkan aja tuh SK-nya Gibran pemenang, dari pada ngabisin duit," imbuhnya.

Kendati demikian, Pangi masih berharap akan ada calon lain pesaing Gibran di gelaran Pilwalkot Solo.

"Tapi kalau baiknya harapan kita jangan ada kotak kosong."

"Harapan kita memang ada kontestan yang bisa mengimbangi atau lawan tanding yang sebanding melawan Gibran," ujarnya.

Sebelumnya, PDIP mengaku butuh waktu lama untuk memutuskan Gibran Rakabuming Raka maju dalam pemilihan wali kota Solo pada Pilkada 9 Desember 2020.

"Jadi sudah diputuskan melalui pertimbangan yang cukup lama, Mas Gibran dan Teguh Prakoso," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat pengumuman 45 pasangan calon kepala daerah yang diusung PDIP dalam Pilkada 2020, Jakarta, Jumat (17/7/2020).

Menurut Hasto, pemasangan Gibran dengan Teguh juga telah dipertimbangkan secara hitungan politik yang matang dan melihat kondisi di lapangan.

"Jadi kedua-duanya saling memperkuat untuk kepentingan rakyat," papar Hasto.

Ia menyebut setelah diumumkan, Gibran dan Teguh diwajibkan mengikuti sekolah calon kepala daerah yang dibentuk PDIP.

Sekolah tersebut bertujuan memerkuat pemahaman terhadap ideologi Pancasila, kebijakan legislasi dan anggaran, serta tata pemerintahan yang baik dan bersih.

Kemudian, program kerakyatan berbasis Trisakti Bung Karno, strategi pemenangan pemilu berbasis gotong royong, komunikasi politik, dan berbagai perspektif kepemimpinan visioner berdasarkan best practices dari kepala daerah PDIP.

Sementara, Gibran Rakabuming menyatakan langsung ada chemistry dengan Teguh Prakosa yang menjadi pasangannya di Pilwalkot Solo.

Gibran bersama Teguh bertolak ke Semarang untuk memenuhi undangan DPD PDIP Jateng.

“Saya sangat bersyukur. Saat dapat undangan, langsung udah kelihatan chemistry-nya," kata Gibran lewat keterangan tertulis, Jumat (17/7/2020).

Putra sulung Presiden Jokowi tersebut mengatakan akan berkomunikasi secara intensif dengan teguh dan jajaran PDIP lainnya.

Dalam pencalonan, Gibran menyatakan akan mengikuti arahan dari Ketua DPC PDIP Kota Solo.

“Saya akan mengikuti arahan Pak Rudy selaku Ketua DPC,” ucapnya.

Sementara, Teguh yang disandingkan dengan Gibran dengan tegas menyatakan siap.

“Harus siap. Artinya Mas Gibran ini pasangan muda. Sehingga kami harus bisa mengikuti apa saja kemauan anak-anak muda."

"Bisa mengikuti langkah-langkahnya yang rapi, punya wawasan luas, semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak,” paparnya.

Teguh menyatakan siap mendampingi Gibran, termasuk siap mengingatkan bila dirasa perlu. (Chaerul Umam)

( Tribunpekanbaru.com )

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jika Gibran Lawan Kotak Kosong, Pilkada Solo Disarankan Tak Usah Digelar, Duitnya Dibagi ke Rakyat, https://wartakota.tribunnews.com/2020/07/20/jika-gibran-lawan-kotak-kosong-pilkada-solo-disarankan-tak-usah-digelar-duitnya-dibagi-ke-rakyat?page=all.

Editor: Yaspen Martinus

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved