Update Covid 19 di Riau
Kecoh Petugas, Pasien Positif Covid-19 di Riau Berhasil Kabur, Naik Bus Pulang Kampung ke Palembang
Namun kenyataannya kedua pasien ini kabur, dengan menggunakan bus kembali ke Palembang,” kata Indra Yopi
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ulah dua pasien positif Covid-19 ini membuat masyarakat Riau geram.
Pasalnya dua warga Sumatera Selatan (Sumsel) ini kabur setelah mereka dinyatakan positif Covid-19, Senin (20/7/2020).
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Riau, dr Indra Yopi menjelaskan, dua dari 15 pasien yang terkonfirmasi positif merupakan warga Sumatra Selatan.
Dua pasien ini melarikan diri setelah dinyatakan positif saat diambil swabnya oleh perusahan di Kabupaten Siak.
“Jadi ceritanya kedua orang ini sebelum masuk ke perusahan jalani swab test dan hasilnya positif.
Ketika akan diisolasi di rumah sakit, pasien ini beralasan akan mengambil pakaian di kontrakan dan akan kembali lagi.
Namun kenyataannya kedua pasien ini kabur, dengan menggunakan bus kembali ke Palembang,” kata Indra Yopi menceritakan kronologis kaburnya dua pasien positif Covid-19 di Riau yang keduanya adalah warga Sumsel.
“Untuk mengantisipasi penularan yang lebih luas lagi, kami langsung koordinasikan dengan PO bus yang membawa dua warga Sumsel tersebut untuk mengamankan kedua pasien ini," imbuhnya.
Tidak butuh waktu lama, setelah tim gugus tugas berkoordinasi dengan pihak perusahaan bus yang membawa dua pasien positif Covid-19 tersebut dua pasien positif ini langsung diamankan dan diisolasi ke rumah sakit setempat.
"Setelah sampai di Ogan Komering Ilir mereka diamankan dan langsung dan dirawat di rumah sakit di Sumatra Selatan,” katanya.
Belakangan terungkap, dua warga Sumsel yang melarikan diri tersebut yakni, Tn BS (23) yang merupakan warga Provinsi Sumatra Selatan yang bekerja di salah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Siak.
Saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Provinsi Sumatra Selatan.
Tn BS merupakan kontak erat dari kasus positif ke-242 Tn R (26) yang merupakan warga Provinsi Sumatra Selatan.
Selanjutnya, Tn S (18) yang merupakan warga Provinsi Sumatra Selatan yang bekerja di salah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Siak dan saat ini sudah diisolasi di Provinsi Sumatra Selatan.
S merupakan kontak erat dari Kasus positif 242 Tn R (26) yang merupakan warga Provinsi Sumatra Selatan.
