Perselingkuhan Berujung Maut, Korban Dijebak, Dibawa ke Tanah Lapang, Disiksa dan Dibacok Celurit
Korban sengaja dijebak. Kemudian disekap dimasukkan mobil. Dibawa ke lapangan dan disiksia dan dibacok hingga tewas mengenaskan
TRIBUNPEKANBARU.COM- Mengerikan yang dialami pria ini. Ia sengaja dijebak kemudian dihabisi pada sebuah lapangan.
Korban bernama Syafii. Korban mengalami luka bacok sebanyak 4 kali dan juga lebam akibat dipukul kayu.
Kondisi korban memprihatinkan dengan luka yang dialami. Sempat diupayakan penyelamatan namun korban meninggal dunia.
Ternyata pembunuhan yang terjadi tersebut diduga karena adanya cinta segitiga.
• Gubernur Riau Syamsuar Beberkan Jadwal Operasional Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Catat Tanggalnya
• China Balas Dendam, Langsung Tutup Konsulat AS yang Ada di Chengdu, Sebut Amerika Bertanggungjawab
• PENGAKUAN Imam Masjid di Pekanbaru yang Diserang Pakai Pisau : Pelaku Konsultasi Masalah Pribadi
Syafii (32) dibunuh di Lapangan Lengser, Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Sampang pada 17 April 2020.
Polisi telah menangkap Moh Sholeh (37) yang diduga terlibat dalam pembunuhan itu.
Dalam pembunuhan ini, Sholeh berperan memukul korban menggunakan balok kayu dan tangan kosong.
Setelah mengetahui perselingkuhan itu, para tersangka merencanakan pembunuhan.
Untuk memuluskan pembunuhan, para tersangka memancing korban untuk menemui Kutsiyah.
Akhirnya korban menemui Kutsiyah di depan rumah kosnya.
Tiba-tiba para tersangka langsung menyekap korban di dalam mobil.
"Para tersangka membawa korban menuju Lapangan Lengser. Selama di dalam mobil, Sholeh memukuli korban menggunakan kayu," ujar AKP Riki Donaire Piliang, Kasatreskrim Polres Sampang kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (21/7/2020).
Setibanya di Lapangan Lengser, para tersangka kembali memukul korban.
Lalu suami Kutsiyah membacok korban menggunakan celurit sebanyak empat kali.
Sabetan celurit ini yang membuat korban tewas.
