Hore! Sekarang Ada Sekolah Tinggi Ilmu Beruk di Kota Pariaman, Diajari Petik Kelapa, Anda Minat?
Secara turun temurun lanjutnya, para pawang itu selalu mengajarkan beruknya cara memetik kelapa.
Sebelum Beruk ditempa di STIB, lebih dahulu ada pengenalan pelatih terhadap beruk yang hendak diajarinya.
Pelatihnya saat ini ada dua orang, yang masing-masing dibiayai antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta.
Artinya, Beruk itu diajari sampai benar-benar terlatih.
Lakukan Pendekatan
Pendekatan dilakukan dengan cara memberikan makan dan memandikan beruk selama tiga bulan.
Sedangkan, untuk kurikulum Beruk kemudian terdiri dari materi ajar mengenali buah kelapa.
Alhasil, wisatawan bisa melihat beruk dilatih sampai beruk memanjat kelapa dan kelapa itu disuguhkan kepada pengunjung.
"Rencana tahun ini lebih banyak lagi daya tarik wisata yang akan dikembangakan di sana," ucap Fadel.
Awal STIB berdiri, kata Fadel, ada 6 Beruk yang dilatih hingga bertambah menjadi 12 Beruk.
Selanjutnya, terus bertambah hingga 15 Beruk dan yang telah dinilai pandai mencapai 6 Beruk.
Beruk yang sudah pandai, diserahkan kepada masyarakat yang sudah mengerti dengan beruknya untuk memanjat kelapa.
Fadel mengungkap, perkembangan STIB saat ini, semenjak covid-19 masuk ke Indonesia vakum sejenak, itu terjadi hampir beberapa bulan.
Sejak mulai awal Juli 2020, BUMdes sudah mulai berbenah untuk STIB ke depan.
"Kami memang sempat vacum karena covid-19. Jadi dana untuk STIB dialihkan," ujar Fadel.
Ada Beruk di STIB, sebut Fadel, yang pernah ikut dalam lomba desa wisata nusantara tingkat nasional dengan penyelenggaranya Kementerian desa PDTT.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/monyet-thailand-berlatih-memetik-kelapa.jpg)