Misteri Dua Boneka dari Potongan Pakaian Wanita, Ditemukan di Dalam Pondok, Untuk Apa?
Masih menjadi misteri selama pemiliknya kabur ke dalam hutan. Temuan dua boneka yang dibuat dari potongan pakaian wanita. Untuk apa boneka itu?
Kasus pencurian ribuan potong pakaian perempuan di Desa Natai Baru ini mencuat setelah penyelesaian secara kekeluargaan yang diupayakan aparatur desa, Rabu (22/7/2020), gagal.
Padahal, menurut Sekretaris Desa Natai Raya Achmad Rodli, saat itu Setu sudah bersedia mengikuti sarannya menemui kepala desa.
"Sudah lama saya diminta Bu Kades untuk melakukan pendekatan pribadi ke yang bersangkutan. Hari itu (Rabu) dia sudah mau ikut, karena yang mengajak hanya saya dan ketua Karang Taruna," tutur Rodli.
Namun, seusai pamitan untuk berganti pakaian, pelaku rupanya melihat gerombolan warga yang menunggu tidak jauh dari rumah milik kakak pelaku.
"Setelah itu dia, sambil membawa golok dia mengancam akan membunuh warga yang melaporkannya, lalu kabur ke hutan," lanjut Rodli.
Melihat pelaku kabur, warga beramai-ramai membongkar pondok di belakang rumah yang selama ini menjadi tempat tinggal pelaku.
Di situlah warga menemukan ribuan potong pakaian perempuan dan dua boneka.
Uniknya, boneka yang berbentuk orang berjenis kelamin perempuan itu seluruhnya terbuat dari pakaian hasil curian pelaku.
Setelah itu, kabar mengenai pencurian pakaian perempuan dengan pelaku Setu beredar luas.
Terdapat tiga korban yang telah melaporkan kasus ini ke kepolisian.
• Entah Siapa yang Membantu Wanita Muda Ini Melahirkan, Bayinya Ditemukan di Dapur Rumah Warga
Curi Celana Dalam
Kasus lainnya seorang Pemuda di Tangsel curi celana dalam wanita
Kasus pemuda mencuri celana dalam wanita di Jalan Babakan Pocis, Bakti Jaya, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel)menggegerkan warga sekitar.
Diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, pemuda tersebut berinisial WR berusia 27 tahun.
Saat ditemui TribunJakarta.com, Didi, warga Babakan Pocis, mengaku sebagai orang pertama yang mencurigai gelagat WR.
Didi mengatakan, pada pukul 07.00 WIB, ia melihat WR jalan kaki berkeliling sekitar wilayah Jalan Babakan Pocis.
Didi yang curiga pun mengikutinya diam-diam.
