Teror KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Hambat Pembangunan di Nduga, TNI Beri Peringatan Begini
Teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tak hanya meresahkan masyarakat, tapi juga menghambat pembangunan di Papua.
Meski demikian, Tito Karnavian menyebut KKB Papua yang menyerah tetap ditindak hukum bagi mereka yang memang melanggar.
Mahfud MD juga mewanti-wanti agar TNI, Polri, dan BIN di Papua agar tidak terpancing untuk bertindak melanggar Hak Asasi Manusia ( HAM).
Berikut rangkuman faktanya dilansir dari Kompas.com (grup SURYA.co.id).
1. Pelanggar tetap dihukum
Menteri Dalam Negeri ( Mendagri) Tito Karnavian meminta agar para anggota KKB Papua segera kembali ke pangkuan NKRI.
Tito pun menjamin anggota KKB Papua yang kembali ke pangkuan NKRI tak akan ditindak secara hukum dan dijamin kesejahteraannya.
Kecuali, untuk mereka yang memang melanggar hukum.
"Daripada nanti bunuh orang sana, bunuh orang sini akhirnya, kemudian ya penegakan hukum harus kita lakukan.
Bunuh orang, tembak orang, pasti akan ditegakkan hukum karena kita negara hukum," kata Tito melalui keterangan tertulis, Kamis (23/7/2020).
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Mendagri: Kalau Kurang Pasukan di Papua, Kita Tambah'
2. Siap tambah pasukan
Tito juga menyikapi serius serangan para KKB Papua.
Bahkan, Tito mengaku siap menambah pasukan di Papua jika dirasa masih kurang.
Hal itu tentu saja bertujuan untuk menjaga keamanan di sana dari serangan KKB Papua.
"Negara tidak boleh kalah dengan siapa pun juga pelanggar hukum, termasuk kelompok bersenjata ini.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/egianus-kogoya.jpg)