Kasian Kakak Beradik Ini, Berbagi Ponsel Buat Belajar Daring, Lalu Memulung Buat Beli Paket Internet

Roma Jelita harus berbagi ponsel dengan sang kakak agar dapat mengikuti kegiatan belajar lewat daring, dan memulung buat beli paket internet

TRIBUN-MEDAN.com/Kartika Sari
Roma, siswi SMP yang sehari-hari memulung untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran daring, Rabu (29/7/2020). 

Setiap bulannya, ia mendapatkan Rp 1 juta yang belum dipotong untuk kebutuhan operasional seperti bahan bakar kendaraan dan lainnya.

"Kalau untuk mulung dapat per bulan sekitar satu jutaan. Tapi kurang juga untuk penuhi kebutuhan sehari-hari sama beli paket. Kadang juga penghasilan juga susah untuk makan, ditambah harus beli paket lagi. Apalagi uang hasil mulung terbagi lagi untuk beli minyak," ucap Roma.

Setiap harinya, Roma pergi memulung bersama kakaknya yang membawa becak barang.

Roma dan sang kakak berkeliling di kawasan Medan Johor untuk mencari sampah plastik dari tempat sampah ataupun di sekitaran jalan.

Sebelum berangkat memulung, Roma biasanya mengerjakan belah plastik agar dapat dijual kembali.

Roma sempat mengakui bahwa selama pembelajaran daring ini tak jarang bertengkar dengan sang kakak untuk berebut menggunakan fasilitas tersebut.

Gadis yang bercita-cita ingin menjadi Polisi ini berniat untuk mengumpulkan penghasilan memulung untuk membeli ponsel agar Roma dan kakaknya bisa belajar dengan tenang.

"Pengen kak punya HP sendiri. Pernah juga berebut HP sama kakak karena cuma 1 itu. Selain itu kadang kurang mengerti karena guru hanya mengasih soal saja, baru disuruh mengerjakan. Tidak ada mengasih kayak contoh-contohnya atau cara mengerjakannya jadi hanya contoh soalnya aja. Jadi yang ngajarin kakak untuk bantu menjawabnya," ucap Roma.

Rosmiati Siregar, sang ibu juga turut merasa prihatin dengan keadaan pembelajaran daring juga dengan terbatasnya ekonomi yang menghimpit keluarga ini. Ia mengakui kadang sang anak tidak dapat belajar lantaran paket telah habis sebelum waktunya.

"Kalau saya kerjanya membotot sampah. Sedih juga kadang kesulitannya ini paketnya kadang tidak ada kuota jadi tidak bisa terisi. Kadang tergantung keuangan juga. Pernah juga pas habis paketnya tidak ada uang ya begini jadi kendala juga," tutur Rosmiati.

Namun, Rosmiati sendiri turut bangga melihat perjuangan sang anak yang tetap tekun belajar walau harus bekerja untuk membantu dirinya.

"Kalau belajarnya semangat ya semangatnya dia. Saya berharap penuh agar dia bisa lanjut belajar tanpa kendala, tapi apa daya karena keuanganku juga belum bisa mencukupi semua ya kadang tersendat juga dia belajar," ucap Rosmiati.

(cr13/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Berbagi Ponsel Untuk Belajar Daring, Kakak Beradik Ini Memulung Agar Bisa Beli Paket Internet

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved