Lengan dan Punggung Luka Parah, Biadap, Pria Ini Aniaya Ibu Kandungnya Pakai Pisau Dapur
Biadap, seorang anak di Blitar tega menganiaya ibu kandungnya sendiri dengan pisau dapur.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Biadap, seorang anak di Blitar tega menganiaya ibu kandungnya sendiri dengan pisau dapur.
Agung (50), warga Jl Mayang, Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, mengamuk di rumahnya, Senin (3/8/2020).
Bahkan, Agung tega menganiaya ibu kandungnya menggunakan pisau dapur.
Agung melukai lengan dan punggung ibu kandungnya menggunakan pisau dapur.
Saat ini, ibu kandungnya harus menjalani perawatan di RS Syuhada Haji, Kota Blitar.
Warga yang melihat peristiwa itu tidak berani mendekat karena Agung membawa pisau dapur.
Warga kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Sukorejo.
Polisi yang datang langsung membekuk Agung.
"Begitu mendapat laporan dari warga, sejumlah anggota Polsek Sukorejo langsung ke lokasi. Petugas langsung mengamankan orang tersebut," kata Kasubag Humas Polres Blitar Kota, Iptu Ahmad Rochan.
Rochan mengatakan polisi tidak tahu apa penyebab pelaku mengamuk dan menganiaya ibu kandungnya.
Tapi, dari keterangan keluarga dan sejumlah warga, pelaku mengalami gangguan jiwa.
Karena mengalami gangguan jiwa, polisi menyerahkan pelaku ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Blitar untuk mendapat pengobatan.
Pelaku dibawa ke shelter milik Dinsos di Jl Bakung Kota Blitar untuk mendapat pengobatan.
"Dugaannya, pelaku mengalami gangguan jiwa. Pelaku kami serahkan ke Dinsos untuk mendapat pengobatan," kata Rochan.
• Mengaku Seorang Peneliti, Siapa Sosok Hadi Pranoto? Pria di Podcast Anji Soal Obat Covid-19
Di Jambi Suami Aniaya Istri
Kesetanan, seorang suami nekat dan tega menganiaya istrinya sendiri hingga tewas, terlambat dibawa ke rumah sakit
Sang suami di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi itu pun akhirnya menyerahkan diri ke rumah ketua RT.
Pria beridentitas SL itu merasa bersalah atas apa yang telah dilakukannya.
Sang istri sempat dibawa ke rumah sakit, nahas nyawa korban tak tertolong.
SL pun kini telah diamankan polisi guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Dilansir dari TribunJambi, peristiwa itu terjadi Minggu (2/8/2020) pagi.
Kejadian itu terjadi setelah pelaku meminjam uang kepada korban.
Saat itu, korban yang berusia 30 tahun itu mengatakan tidak punya uang.
Kemudian berdasarkan pemeriksaan sementara, korban disebut sempat menendang kaki pelaku.
Hal itu lantas membuat SL naik pitam.
Pelaku mengambil kayu papan sepanjang lebih kurang 92 cm yang ada di dalam rumah.
Seketika pelaku memukulkan kayu tersebut ke arah kepala korban secara berulang kali.
Korban yang tak berdaya pun terkapar.
"Saat itu pelaku hendak meminjam uang kepada korban sebesar Rp 20 ribu,
namun dijawab korban 'tak ade duit' sambil lewat di depan pelaku dan korban ada menendang kaki pelaku yang saat itu duduk di ruang tengah rumah,
pelaku pun merasa kesal," terang Kasat Reskrim Polres Tanjabbar, AKP Jan Manto Hasiholan.
Setelah itu, pelaku keluar dari rumah menuju rumah ketua RT.
Kepada ketua RT, SL memberitahukan bahwa dirinya bertengkar dengan korban.
Ketua RT pun langsung menuju rumah pelaku.
• Kembang Api Asian Games Meledak di Gudang Amunisi Mako Brimob Polda Sumsel
"Sampai di rumah, korban sudah tidak ada karena sudah di bawa oleh warga sekitar ke rumah sakit. Pelaku mengambil air dan membersihkan bekas darah yang ada di kamar menggunakan air yang dibawanya," jelasnya.
Guna menghindari hal yang tidak diinginkan, warga menyarankan pelaku kembali ke rumah ketua RT.
Setibanya di rumah Ketua RT, polisi pun datang dan mengamankan pelaku ke Mapolres Tanjabbar.
"Saat ini sudah kita amankan pelakunya, kita akan melakukan gelar perkara, guna menentukan status tersangka dan saat ini kita amankan barang bukti pakaian korban, dan kayu yang digunakan pelaku," pungkasnya.
Sementara itu korban diketahui mengalami luka robek di bagian kepala.
Korban mengalami pendarahan di kepala hingga dinyatakan meninggal dunia.
"Menurut keterangan dokter RS, korban meninggal dunia akibat pendarahan di kepala. Korban mengalami luka robek di kepala sepanjang lebih kurang 20 cm. Luka robek tembus di kepala sampai ke leher belakang korban," ungkapnya.
• BREAKING NEWS: Puncak Baru Kasus Covid-19 di Riau, Hari Ini Bertambah 50 Kasus Positif Covid-19
Kesaksian warga
Sebelum kejadian, warga mengaku sempat mendengar ada keributan di rumah korban.
"Sebelum kejadian memang ada dengar ribut-ribut. Tadi pagi sudah dibawa langsung ke rumah sakit, kabarnya dipukul pakai balok kayu di bagian kepalanya," sebut Siti seorang warga sekitar.
Ia mengatakan, keluarga tersebut memiliki dua orang anak kecil.
Korban sendiri sehari-hari bekerja di pabrik pinang.
Sedangkan suaminya diketahui bekerja di Tungkal Ulu sehingga jarang pulang ke rumah.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pria Blitar Aniaya Ibu Kandung Pakai Pisau Dapur, Tetangga Tak Berani Mendekat, https://surabaya.tribunnews.com/2020/08/03/pria-blitar-aniaya-ibu-kandung-pakai-pisau-dapur-tetangga-tak-berani-mendekat.
Penulis: Samsul Hadi
Editor: Titis Jati Permata
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pisau-dapur.jpg)