Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Puncak Kasus Covid 19 Riau

PBM Tatap Muka di Sekolah Sekali Sepekan di Pekanbaru Sudah Mulai Diterapkan

"Kemudian 50 persen lagi masuk hari Kamis. Hal ini kita terapkan agar tidak terlalu banyak siswa didalam lokal," ucap Firdaus.

Penulis: Rino Syahril | Editor: Nolpitos Hendri
Tribunpekanbaru.com/TMuhammadFadhil
PBM Tatap Muka di Sekolah Sekali Sepekan di Pekanbaru Sudah Mulai Diterapkan. Foto: Petugas keamanan memeriksa suhu tubuh seorang siswi kelas X SMAN 1 Tembilahan Kota sebelum masuk kelas mengikuti MPLS di Sekolah. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Proses Belajar Mengajar atau PBM tatap muka Sekolah di Pekanbaru satu kali sepekan mulai Senin (3/8) sudah diterapkan.

Hal ini disampaikan oleh Walikota Pekanbaru H Firdaus MT, Senin (3/7) di halaman Mesjid Nursalim MPP, Pekanbaru.

Sistemnya kata Firdaus MT sepekan 1 kali pertemuan di hari Senin dan 50 persen siswa yang masuk menerima tugas Sekolah dan menyetor tugas.

"Kemudian 50 persen lagi masuk hari Kamis. Hal ini kita terapkan agar tidak terlalu banyak siswa didalam lokal," ucap Firdaus.

Menurut Walikota, pertemuan siswa sekali sepekan ini mempedomani kebijakan pusat Belajar daring dan menyesuaikan kondisi daerah.

"Jadi karena semua wilayah belum terlayani internet, dan tidak semua siswa memiliki Ponsel Android dan paket internet serta adanya Sekolah swasta datang ke Walikota tidak ada tatap muka maka wali murid keberatan membayar uang Sekolah makanya kita berlakukan tatap muka sekali sepekan ini," ungkap Firdaus.

Untuk di Pekanbaru tambah Firdaus, Sekolah swasta sudah ada yang menerapkannya.

"Untuk Sekolah negeri mulai hari ini (Senin,red) diterapkan," ujar Firdaus.

Terkait hal itu Wita warga Tenayan Raya sangat menyambut baik sudah dimulainya aktifitas Belajar di Sekolah sekali sepekan.

"Sebab dengan hal itu tentunya bisa meringankan beban wali murid yang begitu besae kalau Belajar daring," ujarnya.

Belajar melalui daring itu jelas Wita tentunya wali murid harus menyediakan paket internet dan membeli Handphone untuk anaknya.

"Kalau anaknya 1 orang mungkin tidak terlalu berat, tapi kalau anaknya 3 sampai 4 orang tentunya harus beli Handphone lagi," ucap Wita.

Jadi dengan adanya tatap muka sekali sepekan tentunya tugas yang diberikan bisa langsung dan dikumpulkan lagi pekan depan.

"Tentunya ini sangat hemat dan membantu beban wali murid di saat Covid 19 ini," ungkap Wita. (Tribunpekanbaru.com/Rino Syahril)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved