Belajar Tatap Muka di Zona Kuning

Bupati Kuansing Riau Setuju Penerapan Sekolah Tatap Muka Saat Pandemi Covid-19

Bupati Kuansing Mursini setuju belajar tatap muka saat pandemi Covid-19, demikian diungkapkan Sekretaris Disdikpora Kuansing, Masrul Hakim

Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
Tribun Pekanbaru/Palti Siahaan
Sekretaris Disdikpora Kuansing, Masrul Hakim. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Riau, Drs H Mursini MSi menyetujui penerapan sekolah tatap muka saat pandemi covid-19 ini.

Dengan persetujuan ini, dalam waktu dekat pelajar di Kuansing akan kembali belajar di sekolah.

"Pak Bupati setuju belajar tatap muka saat pandemi ini (Covid-19)," kata Sekretaris Disdikpora Kuansing, Masrul Hakim, Minggu (9/8/2020).

Seperti diketahui, pemerintah pusat sendiri memutuskan daerah zona kuning dalam pandemi Covid-19 ini, bisa menggelar sekolah tatap muka.

BREAKING NEWS Sekolah di Kuansing Siap Terapkan Sistem Belajar Tatap Muka di Tengah Pandemi Covid-19

BERSIAP Kencangkan Ikat Pinggang, Gubri Syamsuar Sebut Pertumbuhan Ekonomi di Riau Minus 3,2 Persen

Hajar Titik Api yang Muncul di Desa Segamai Pelalawan Riau, Dua Helikopter Jatuhkan Bom Air

Gugus tugas pusat dan Kemendikbud sudah memberi penjelasan soal sekolah tatap muka di zona kuning ini.

Kabupaten Kuansing sendiri masuk zona kuning. Walau pada Jumat (7/8/2020), ada penambahan tiga pasien Covid-19.

Pihaknya sendiri sudah meneruskan keputusan pemerintah pusat tersebut ke Bupati Mursini. Saat itulah sang bupati menyetujui sekolah tatap muka diberlakukan.

Proses selanjutnya, kata Masrul, pihaknya akan membuat konsep surat edaran (SE) untuk sekolah tatap muka ini. SE ini nantinya yang akan ditandatangani Bupati Kuansing.

Sebelum SE tersebut ditandatangani, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan sosialisasi ke Koordinator Wilayah (Korwil) pendidikan disetiap kecamatan, kepala sekolah dan perwakilan guru.

"Kita perkirakan sekolah tatap muka itu bisa digelar setelah 17 Agustus nanti," katanya.

Dalam SE tersebut, terangnya, akan diatur soal protap belajar tatap muka saat pandemi ini.

Maksimal diikuti 20 pelajar setiap ruangan, misalnya.

"Maksimal 20 pelajar satu ruangan akan kita terapkan," katanya.

Selain itu, katanya, ia juga memastikan sekolah tingkat SMP dan SD di Kuansing bisa menerapkan protokol kesehatan.

Sarana dan prasarana pendukung sudah tersedia.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved